BERITABUANA.CO, KUPANG – Wali Kota Kupang, Christian Widodo menyampaikan apresiasi, kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya Festival Koepan Festival 2025.
Menurut dia, ini bukan sekadar seremoni. Ini ejawantah nyata dari misi kami, membangun ekonomi Kota Kupang yang kuat, kompetitif, berbasis UMKM dan budaya.
“Koepan Festival adalah bentuk nyata, dari misi membangun ekonomi Kota Kupang berbasis UMKM dan kebudayaan,” ujar Christian Widodo saat membuka kegiatan tersebut, di Alun-Alun Kota Kupang, Sabtu (12/4/2025).
Lebih lanjut, ia menyampaikan rencana revitalisasi Taman Nostalgia, yang akan dijadikan pusat aktivitas publik, dengan konsep Car Free Night dan Sunday Market.
“Di taman Nostalgia nantinya akan tersedia fasilitas publik seperti toilet, arena bermain anak, serta ruang ekspresi kreatif bagi generasi muda,” ungkap Christian Widodo.
Dijelaskan Christian Widodo, taman harus bernyawa. Bukan hanya cor-coran dan pohon. Tapi tempat di mana orang bisa beraktivitas, berekspresi, dan mencipta.
“Mari kita jaga dan kembangkan budaya kita. Karena dari budaya kita terinspirasi, dan melalui generasi muda, budaya kita akan terus hidup,” ajak Christian Widodo.
Diakuinya, Koepan Festival 2025 adalah momentum kebangkitan budaya, ekonomi, dan kreativitas generasi muda Kota Kupang.
“Kota ini tidak hanya dikenal karena pantai dan langit birunya, tetapi juga karena budayanya yang kuat dan Hidup,” kata dia.
Christian Widodo juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan, selama dan setelah festival berlangsung. Karena saat ini, Pemkottengah menyusun roadmap pengelolaan sampah tingkat RT, dan akan mulai menyediakan lebih dari 1.300 tempat sampah di seluruh wilayah Kota Kupang.
“Ke depan akan ada sanksi sosial, bagi warga yang membuang sampah sembarangan,” tegas Christian Widodo.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Kupang, Margarita Salean, SE., MAP, dalam laporannya menyampaikan bahwa, Koepan Festival merupakan bentuk pelestarian nilai-nilai budaya lokal, serta media regenerasi budaya kepada generasi muda.
“Dalam keberagaman budaya dan seni di Kota Kupang, kita menemukan kekuatan dan keunikan yang menjadi daya tarik tersendiri. Festival ini adalah panggung untuk menampilkan warisan budaya dalam wajah kekinian,” ujar.
Koepan Festival kali ini mengusung tema Culture Inspires, Youth Revives, Budaya Menginspirasi, Generasi Muda Menghidupkan.
Koepan Festival 2025 akan digelar selama dua hari, menampilkan dua kegiatan utama: Lomba Fashion Show Anak dan Remaja serta Lomba Tari Kreasi Daerah NTT yang memperebutkan Piala Bergilir Wali Kota Kupang. Festival ini juga dimeriahkan oleh Local Expo yang melibatkan 50 pelaku UMKM, serta pertunjukan seni dari sejumlah sanggar seni.
Usai membuka kegiatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, bersama Forkopimda berkesempatan menari Tebe bersama para penari dari salah satu sanggar seni.
Selain menyaksikan aneka atraksi dan pertunjukan dari para peserta Festival, Wali Kota dan Wawali juga berkunjung dan membeli produk-produk UMKM yang dijual warga. (iir)