M Prakosa, dari DPR ke Menteri, DPR Lagi dan Dubes

by
M Prakosa, politisi PDIP

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Politisi PDI Perjuangan Muhammad Prakosa,  salah satu  dari 33 orang  yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon Duta Besar (Dubes) RI untuk negara sahabat dan organisasi internasional di Komisi I DPR RI. Dapat dipastikan, Prakosa bakal menempati pos barunya sebagai Dubes untuk Italia merangkap Republik Malta, Republik Siprus, Republik San Marino dan untuk FAO.

Usulan penunjukan Prakosa sedikit menarik perhatian publik, karena pada saat ini, dia masih tercatat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan. Prakosa pada pemilu legislatif 2019 terpilih ke Senayan dari daerah pemilihan Jawa Tengah IX. Jenjang karirnya memang sudah malang melintang dari eksekutif hingga ke legislatif. 

Memang, untuk menjadi seorang Dubes, itu sepenuhnya hak prerogatif dari Presiden. Presiden mengajukan setelah ada usulan dari induk organisasi, dalam hal ini PDI Perjuangan.

“Tak ada persoalan, karena pengangkatan Dubes adalah hak prerogatif presiden setelah ada usulan dari partainya,” kata pengamat kebijakan publik Trubus Rahardiansyah menjawab beritabuana.co di Jakarta, Rabu (14/7/2021).

Namun, yang menjadi perhatian menurut Trubus adalah riwayat karirnya Muhammad Prakosa, dari anggota DPR, menteri, kemudian balik lagi menjadi anggota DPR. “Karirnya diangkat ke sana kemari,” tandasnya.

Mengusulkan Muhammad Prakosa sebagai calon Dubes disebut Trubus seperti adanya krisis kader. Seolah-olah tidak ada lagi tokoh yang layak dicalonkan untuk menjadi Dubes. Mestinya, jika PDI P yang mengusulkan dia, hendaknya diusulkan sosok lain yang lebih muda dan lebih energik. Dalam catatannya, Prakosa saat ini sudah berusia 61 tahun.

“Sebaiknya jabatan Dubes tidak diisi oleh orang yang sudah tua. Pak Prakosa itu sudah tua. Jadi, mestinya diberikan kepada yang lebih muda , ada regenerasi,” kata Trubus seraya menambahkan, PDI Perjuangan banyak kader yang potensial.

Seperti diketahui, karir politik Muhammad Prakosa dimulai pada saat pemilu tahun 1999, yabg terpilih menjadi anggota DPR RI dari PDI Perjuangan. Tak sampai menyelesaikan jabatannya di DPR, Prakosa ditunjuk Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Kehutanan pada kabinet Persatuan Nasional.

Ketika Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden mengganti Abdurrahman Wahid, Prakoso dipercaya lagi sebagai Menteri Kehutanan pada kabinet Gotong Royong. Setelah selesai bertugas di pemerintahan, Prakosa berturut-turut terpilih menjadi anggota DPR RI dari PDI Perjuangan periode 2014 – 2019 dan periode 2019 – 2024.  (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *