BERITABUANA. CO, JAKARTA – Target penurunan mobilitas masyarakat hingga 50 persen belum tercapai, padahal penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sudah berlangsung hampir sepekan. Begitu juga dengan hal yang lama dan acap kali didengungkan untuk selalu menjalankan Protokol Kesehatan yang berpedoman 5 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilisasi dan interaksi), juga belum maksimal dilakukan masyarakat.
Untuk itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong pemerintah untuk memberi perhatian tidak tercapainya target PPKM Darurat. Serta mencari solusi yang lebih efektif lagi agar masyarakat menjalani 5 M.
“Masih belum tercapainya keinginan Pemerintah agar masyarakat selalu mematuhi dan menjalankan prokes 5 M, ” kata Bamsoet, biasa Bambang Soesatyo disebut pada Jumat (9/7/2021).
Bamsoet mengharapkan pemerintah melakukan upaya lebih guna, menjadikan masyarakat patuh pada 5M, serta mengurangi pergerakan masyarakat seperti dengan memberlakukan syarat bagi penumpang untuk menunjukkan Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP), hal ini diperlukan agar penurunan mobilitas lebih signifikan untuk menurunkan angka kasus harian Covid-19 di Indonesia,” kata Bamsoet.
Khusus PPKM Darurat, Bamsoet meminta Pemerintah Daerah, mendukung kebijakan pemerintah pusat, disesuaikan dengan kearifan lokal di daerahnya, serta bersama personel gabungan TNI-Polri untuk terus berupaya memperketat penyekatan di setiap pintu masuk kabupaten/kota guna meminimalisasi mobilitas masyarakat selama PPKM Darurat.
Ketua MPR juga meminta pemerintah bersama aparat agar melakukan razia untuk menyisir gedung perkantoran non-esensial dan kritikal yang tetap beroperasi sekaligus diingatkan ketentuan/aturan yang berlaku di tengah pemberlakuan PPKM Darurat, mengingat masih banyaknya perkantoran yang melanggar PPKM Darurat dengan tetap beroperasi secara tatap muka.
“Meminta kepada semua komponen bangsa untuk patuh semua anjuran dan aturan pemerintah. Juga mengurangi mobilitas di luar rumah, sehingga bisa menekan angka positif Covid-19 di samping mendukung suksesnya pelaksanaan PPKM Darurat,” pungkas Bamsoet. (Kds)