BERITABUANA.CO, MATARAM – Bertempat di Mako Polsek Gerung telah dilaksanakan Dialog Kebangsaan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram dengan Tema “Mewujudkan Pilkades Damai di Wilayah Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat”, pada hari Sabtu (12/6/2021) pukul 07.30 WITA.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Kesbangpol Lobar H. Isnanto Kurniawan, Kapolsek Gerung AKP Syaripuddin Zohri, Camat Gerung H. Mulyadi, SH., Dekan F. Hukum Rena Aminwara, S.H, M.S., bersama tim Ketua JPKP Lobar Dr. Akhyar Budiman, M.Pd., Kapus Dasan Tapen dr. Zuhana, Panitia Pilkades Tiga Desa, Para Calon Kades Tiga Desa serta tamu undangan.
Sebelum Dialog Kebangsaan terlebih dahulu dilaksanakan kegiaan sepeda santai yang start dari Kampus UMMAT Mataram yang melalui jalur BIL II dan finish di Mako Polsek Gerung dan dilanjutkan dengan kegiatan Senam Sehat.
Kapolsek Gerung Syarifuddin dalam sambutannya menyampaikan kegiatan bertujuan untuk silahturahmi sekaligus sebagai dialog Kebangsaan untuk mewujudkan Pilkades Damai di Wilayah Kecamatan Gerung. Untuk itu, diharapkan kepada semua kontestan untuk selalu menahan diri dalam memberikan statement yang dapat memecahkan belah persatuan masyarakat dan dapat mengganggu keamanan dan ketertiban.
“Tentunya, tetap mengedepankan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan karena situasi pada saat ini masih pandemi Covid-19,” harap Syarifuddin.
Kesempatan sama, Dekan F. Hukum Rena Aminwara menururkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini berawal dari kegemaran bersepeda yang kemudian muncul ide untuk melaksanakan kegiatan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Kegiatan ini bisa disambut baik oleh Bapak Kapolsek Gerung dan mudah-mudahan kegiatan ini bisa berlanjut dan tidak berhenti disini,” ucapnya seraya mengharapkan dalam kegiatan brieffing terkait dengan Pilkades serentak ini dapat bermanfaat bagi semua, sehingga Pilkades serentak ini dapat berjalan dengan aman dan damai.
Sedang dalam Dialog Kebangsaan sebagaimana disampaikan Sekretaris Prodi Fakultas Hukum Adi Supriadi, menuturkan bahwa kegiatan Pilkades ini pihaknya pernah terlibat langsung dalam pembuatan soal tes dalam bidang kebangsaan di Kab. Lombok Utara.
“Mewujudkan Pilkades Damai yang intinya adalah seorang Kades adalah pelayan masyarakat yang sudah diatur dalam UU. Dalam perspektif idiologi prinsip demokrasi kedaulatan ada ditangan rakyat,” katanya.
Apalagi, lanjut Adi, sekarang Desa itu merupakan dasar dari para Kader yang terbaik untuk perwakilan rakyat di dalam negara demokrasi ini. Untuk itu dirinya berharap agar para kontestan Pilkades ini bisa beradu secara pikiran yang dapat memajukan Desanya dan bisa mewujudkan Pilkades Damai.
Acara dilanjutkan dengan Deklarasi dan penandatanganan kesepakatan
Pilkades Damai oleh Para Calon Kades, Panitia Pilkades, dan Forkopimcam dan dilanjutkan dengan Foto bersama. Acara ditutup dengan doa, kegiatan selesai pada pukul 10.20 WITA. (Asim)
