BERITABUANA.CO, JAKARTA – Politisi PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto atau BW sedang naik daun. Sudah dua minggu ini namanya diperbincangkan publik, tepatnya ketika ada acara PDIP di Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (25/5/2021) lalu.
Di acara yang dihadiri Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani itu, Ganjar Pranowo justru tak diundang, pada hal dia adalah kader partai sekaligus Gubernur Jateng.
Memang terasa lucu, sebab alasannya tak diundang terkait pencapresan pada Pilpres 2024.
Menurut BW, sobatnya itu terlalu berambisi maju nyapres. Ganjar disebut ‘wis kemajon’. Bahkan, ‘Yen kowe pinter, ojo keminter’. Jadi intinya, Ganjar itu dinilai sudah keterlaluan lah. Kenapa keterlaluan, mungkin karena dianggap bisa mengganggu jalannya Puan Maharani.
Jika BW terkesan membela Puan, itu memang tak mengherankan. Secara sayup-sayup, BW memang dikenal sebagai salah satu inner circle nya Puan Maharani. Rekaman pembicaraan BW dengan sejumlah wartawan kemudian bocor ke publik, membuktikan dia adalah ‘orangnya’ Puan Maharani.
Sehingga tidak heran juga apabila saat ini BW memiliki kedudukan strategis di PDIP, yang tidak dimiliki oleh kader lainnya. Dalam sejarahnya, dia lah satu-satunya kader partai yang memegang tiga jabatan sekaligus. BW yang akrab disapa Bambang Pacul, saat ini menjabat sebagai Ketua DPP PDIP bidang pemenangan pemilu, Ketua DPD PDI P Jawa Tengah dan Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI.
Hebatnya lagi, sekretaris fraksi yang dijabat nya itu sudah berjalan dalam waktu yang sangat lama. Sepertinya dia tidak tergantikan. Di DPR, BW tak hanya menjabat sekretaris fraksi, dia pun didapuk menjadi Wakil Ketua Komisi VII DPR, komisi yang berurusan dengan ESDM.
Kedudukan BW yang terkesan kuat di PDI P itu memang menimbulkan pertanyaan, ada apa ? Tetapi, pengamat politik Ujang Komarudin melihat, mungkin saja karena BW dekat dengan Megawati Soekarnoputri, sehingga dia pun dipercaya oleh Megawati memegang banyak jabatan penting di PDIP.
“Atau, mungkin saja Megawati menganggap BW punya prestasi. Soal prestasinya, mungkin Megawati lah yang tahu,” kata Ujang yang dihubungi beritabuana.co di Jakarta, Kamis(10/6/2031).
Soal prestasi tersebut, menurut Ujang, memang publik belum tahu prestasi-prestasi BW. Tapi itu di politik tak terlalu penting. Karena di politik kata dia, yang dipilih pimpinan partai itu bukan orang yang berprestasi.
“Tapi orang yang dekat dengan pimpinan partai. Kedekatan emosional dengan ketua umum partai itu akan lebih utama dibandingkan prestasi. Itu soal kepercayaan Megawati ke BW saja, karena dianggap bisa bantu dan besarkan PDIP,” kata Ujang. (Asim)