BERITABUANA.CO, KUPANG – Direktur PT Dafe Graha Pratama, Frieds Bessie sangat menyayangkan pihak bank yang tidak memiliki kebijakan asuransi bencana, sehingga pemilik rumah harus memperbaiki sendiri kediamannya tersebut.
“Badai Siklon Tropis Seroja beberapa waktu lalu itukan termasuk Force Majeur, seharusnya bank memberikan asuransi,” tegas Frieds Bessie di Kupang, Senin (7/6/2021).
Diakui Frieds Bessie, kompleks perumahan miliknya di tiga lokasi memang tidak ada yang rusak parah, beberapa dari mereka tetap diberikan bantuan.
“Kalau ada yang rusak dan komplain, tetap kita bantu mereka, kalau untuk bangun kembali atau ganti biaya kerusakan kita tidak ada alokasi untuk itu,” tegas Frieds Bessie.
Menurut Frieds Bessie, karena rumah-rumah tersebut sudah satu tahun lalu diserahterimakan, sehingga sudah melewati masa pemeliharaan selama tiga bulan.
“Harusnya waktu kita akad kredit rumah dengan bank, sudah ada asuransi, tapi bank mengaku bahwa mereka hanya memberikan asuransi kebakaran dan asuransi jiwa saja,” sesal Frieds Bessie.
Dengan tidak adanya kebijakan tersebut, Frieds Bessie merasa kasihan dengan pemilik rumah, disatu sisi mereka harus memperbaiki kondisi rumahnya, disisi lain harus tetap bayar angsuran, karena jikalau keterlambatan membayar angsuran, rumah akan dikenakan sanksi, sehingga debitur pasti akan sedikit sulit, dalam mengatur keuangannya yang pas-pasan, karena sebagian besar mereka adalah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Masa mereka harus bakar dulu rumahnya yang rusak agar dapat asuransi,” tanya Frieds Bessie.
Frieds Bessie apresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, yang sudah memberikan bantuan kepada warga kota kupang sesuai dengan jenis kerusakannya. (iir)
