UGM Bantu Atasi Trauma Healing Korban Bencana Akibat Siklon Seroja

by

BERITABUANA.CO, KUPANG- Universitas Gajah Mada (UGM) turut serta memberikan bantuan kemanusiaan, untuk menolong masyarakat NTT, dengan terlibat dalam upaya untuk memulihkan kondisi kejiwaan atau trauma Healing, yang diakibatkan bencana serta model rumah cepat tanggap yang murah dan tahan gempa.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (DPKM) UGM, Irfan Dwidya Prijambada kepada Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Benediktus Polo Maing di Posko Tanggap Darurat Bencana Alam Siklon Tropis Seroja Provinsi NTT, Jumat (30/4/2021).

Irfan Dwidya mengatakan, UGM tidak akan diam, dan akan mencari cara untuk membantu masyarakat NTT terkhususnya di Pulau Sabu Raijua (SaRai).

“Pada bulan Juli nanti, kami akan melakukan KKN dalam rangka membantu Recovery di SaRai. Dan kami juga telah menghubungi Politeknik Negeri Kupang, untuk sama-sama membangun rumah contoh dan juga melakukan trauma healing pada hari Sabtu (1/5/2021) nanti,” ungkap Irfan Dwidya.

Pihaknya berharap kedatangannha ini bisa menginisiasi kerja sama dengan universitas-universitas di NTT, dalam rangka membantu pemerintah daerah serta membantu masyarakat, untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan akibat bencana badai siklon tropis seroja.

Pada kesempatan tersebut, Sekda Ben Polo Maing mengapresiasi kepada seluruh tim dari UGM, yang sudah mengunjungi beberapa lokasi yang terkena dampak bencana Siklon Tropis Seroja

“Kami sangat mengapresiasi, karena hal ini menunjukan pengabdian yang tulus kepada masyarakat,” kata Ben Polo Maing.

Ben Polo Maing berharap, agar UGM dapat membantu Pemprov NTT, dalam meningkatkan pemahaman masyarakat dalam menghadapi bencana.

“Upaya-upaya penyesuaian pasca bencana ini, juga perlu kita desain bersama kedepannya. Sehingga terkait dengan upaya-upaya ini, kita bukan saja perhatikan soal recovery konstruksi, tetapi diharapkan dengan program KKN mahasiswa UGM, dapat juga mengajarkan masyarakat terkait perilaku dan peringatan dini dalam menghadapi bencana,” harap Ben Polo Maing.

Dengan itu, tambah Ben Polo Maing, ke depannya, masyarakat lebih siap dalam menghadapi bencana ini. Walaupun tentunya tidak mengharapkan bencana akan datang lagi, tetapi harus berpikir pada kondisi terburuk, agar lebih siap kedepannya. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *