Sosialisasi Empat Pilar, Gus Jazil: Bangsa Indonesia Merdeka di Bulan Ramadan

by

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid mengatakan bahwa salah satu tugas MPR mensosialisasikan Empat Pilar kepada seluruh rakyat Indonesia. Karena Empat Pilar, sambung dia, ada karena Indonesia merdeka.

“Salah satu tugas MPR adalah mensosialisasikan Empat Pilar, bila bangsa ini belum merdeka maka Empat Pilar tidak ada,” kata Jazilul sembari mengajak semua pihak bersyukur dengan kemerdekaan yang diraih bangsa ini, di Jakarta, Kamis (29/4/2021).

Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia itu mengungkapkan salah satu kelompok masyarakat yang mempunyai andil besar dalam ikut memerdekakan bangsa Indonesia adalah kaum ulama. “Ulama mempunyai peran besar dalam ikut merebut dan mempertahankan kemerdekaan,”ucap Gus Jazil sapaan akrabnya.

Untuk itu, politikus PKB ini mengingatkan agar kita jangan sekali-kali melupakan peran dan jasa para ulama. “Jas Hijau, jangan sekali-kali melupakan jasa dan peran ulama,” tuturnya.

Masih dikatakan Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu tidak hanya mengingatkan peran ulama dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Dirinya juga mengingatkan bahwa bangsa ini merdeka pada saat bulan Ramadan.

“Kita merdeka pada 9 Ramadan Tahun Hijrah,”kata dia. Menurut pria yang akrab dipanggil Gus Jazil, saat itu ummat Islam melaksanakan ibadah puasa. “Bung Karno, Bung Hatta, dan yang lainnya saat itu tengah menjalankan ibadah puasa,” ucapnya.

Merdekanya Indonesia pada bulan Ramadan menurut Jazilul Fawaid memiliki spirit yang besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Merdeka di bulan puasa membuat bangsa ini memiliki spirit keagamaan yang kuat,” tuturnya.

Merdeka di bulan puasa menurutnya bukan suatu kebetulan namun merupakan desain dari Allah SWT. Dari sinilah ia mengatakan di Indonesia antara kehidupan keagamaan dan kebangsaan tak dapat dipisahkan. “Sayangnya kemerdekaan di bulan Ramadan ini tidak diperingati oleh bangsa Indonesia,” ucapnya.

Saat ini Indonesia sudah merdeka meski demikian Gus Jazil mengingatkan apa tujuan Indonesia merdeka. Dikatakan ketika bangsa ini merdeka maka ia harus bisa mensejahterakan rakayatnya serta mampu menciptakan rasa aman, tentram, dan damai. “Indonesia lahir dengan harapan tidak ada rakyat kelaparan,” ujarnya. “Bila ada rakyat kelaparan lalu di mana peran negara?” tanyanya.

Dalam kemerdekaan ini ditegaskan negara harus memperkuat keberadaan masyarakat. Negara membutuhkan masyarakat yang kuat. Untuk membentuk masyarakat yang demikian perlunya pendidikan. Pentingnya pendidikan inilah maka dalam konstitusi ada pasal yang menyebutkan besarnya anggaran pendidikan.

“Hanya Indonesia yang mempunyai aturan anggaran pendidikan yang termuat dalam konstitusi,” paparnya.

Ia pun menegaskan kembali bahwa kita mendorong adanya masyarakat yang maju. “Untuk menciptakan masyarakat yang maju perlu pendidikan,” pungkasnya. (Jal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *