Azis Syamsuddin Terkait Kasus Suap, Karena Kenal Baik Dengan Walikota

by
Adilsyah Lubis, pegiat anti korupsi.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Nama Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin saat ini sedang menjadi topik pembicaraan. Kasus yang menimpa Walikota Tanjungbalai, Sumatera Utara, M Syahrial dan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari Polri, AKP Stepanus Robin Patujju telah menyeret kader Partai Golkar itu. Syahrial dan Stepanus membuat kesepakatan setelah bertemu di rumah dinas Azis Syamsuddin.

Informasi dari KPK, Azis lah yang memfasilitasi pertemuan tersebut. Azis dikabarkan mengenalkan Syahrial ke Stepanus karena walikota ini memiliki permasalahan terkait penyelidikan dugaan korupsi di Pemerintah Kota Tanjungbalai yang sedang dilakukan KPK. Intinya, agar kasus yang dialami Syahrial tidak naik ke tahap penyidikan.

Selanjutnya, ada kesepakatan yaitu Syahrial memberi uang Rp 1,5 miliar ke Stepanus dengan maksud kasus Syahrial tadi, yaitu penyidikan suap yang sedang diusut KPK tidak ditindaklanjuti.

Dalam kaitan ini, bisa dimengerti bagaimana perasaan Azis mengetahui kawannya sedang ada masalah hukum. Menelisik ke belakang, Azis dan Syahrial memang sepertinya sudah saling kenal. Ibaratnya, mereka adalah sahabat. Syahrial pernah menjabat Ketua Partai Golkar di Kota Tanjungbalai dan pernah Wakil Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tanjungbalai. Azis pernah Ketua Umum DPP KNPI dan sampai saat ini masih jadi pengurus teras DPP Partai Golkar.

Lalu bagaimana posisi Azis Syamsuddin dalam perkara ini ? Karena itu lah, kata pengamat hukum dan penggiat anti korupsi Adilsyah Lubis, Azis mau tidak mau harus dipanggil untuk diperiksa KPK.

“Jika mengikuti keterangan dari Ketua KPK Firli Bahuri, Azis lah yang memfasilitasi pertemuan Syahrial dengan Stepanus. Jadi, sedikit banyak atau setidak-tidaknya Azis mengetahui maksud dan tujuan pertemuan itu,”kata Adilsyah, Jumat (23/4/2021).

Meski Azis Syamsuddin dan Syahrial merupakan sahabat, tetapi kata Adilsyah persahabatan itu tidak bisa mengabaikan hukum. Adilsyah menegaskan, harus bisa dibedakan antara pertemanan dengan membela kebenaran.

“Dalam hal ini, tidak perlu rasanya membela teman yang sedang berurusan dengan kasus korups apalagi sampai sampai mempertaruhkan reputasi jabatan,” kata Adilsyah.

Sebab kata dia lagi, ada keraguan, apakah sikap dan tindakan Azis Syamsuddin akan dengan tulus ingin membantu kawannya Walikota Tanjungbalai itu ? Karena itu, untuk memperjelas peranan Azis Syamsuddin dalam perkara ini Adilsyah ikut mendukung KPK mendalami lebih lanjut sejauh mana keterlibatan Azis pada kasus ini.

“Kasus ini merupakan tantangan bagi KPK apakah mampu membongkar kasus ini se terang-terangnya sesuai dengan harapan masyarakat,” kata Adilsyah. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *