BERITABUANA.CO, BANJAR – Anggota Fraksi Paratai Keadilan Sejahtera (F-PKS) MPR RI, Aboe Bakar Al-Habsyi kembali mengingatkan pentingnya mengutamakan nilai persatuan dan kesatuan, dalam upaya menjaga keamanan dan suasana kondusif di Kalimantan Selatan (Kalsel), menjelang pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU).
“Pemungutan Suara Ulang (PSU) adalah keputusan dari Mahkamah Konstitusi yang harus di hormati dan kita laksanakan,” kata Habib Aboebakar sapaan Sekjen PKS itu, dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (9/4/2021).
Lanjut Habib Aboebakar, PSU ini adalah bagian dari proses demokrasi di Indonesia. Disini diperlukan kedewasaan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara, yaitu dengan sikap terus menjaga kerukunan diantara para warga, itu adalah nilai penting dari pilar kebangsaan.
“Kita harus kedepankan persatuan dan kesatuan saat pelaksanaan pemungutan suara ulang yang akan dilakukan di Kalimantan Selatan. Hal ini penting untuk diingatkan dalam upaya menjaga keamanana dan suasana kondusif di Kalimantan Selatan,” papar Anggota MPR RI dari Dapil Kalimantan Selatan 1 tersebut.
Memang diakui Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI ini, setiap PSU memiliki potensi pergesekan antar kelompok masyarakat di lapangan. Namun ia memiliki keyakinan bahwa warga Banua akan selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan diatas persoalan apapun, termasuk Pilkada ini.
“Untuk itu saya minta agar semua pihak menahan diri dari tindakan yang provokatif atau tindakan yang berpeluang memicu konflik akibat PSU ini. Kesadaran semua pihak penting sekali, untuk menempatkan PSU ini tidak terlalu berlebihan. Kita laksanakan PSU ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sehingga Kalsel akan tetap aman dan kondusif sepanjang pelaksanaan PSU,” demikian Habib Aboebakar. (Jimmy)
