Kemendag Dorong Kabupaten Batubara Implementasikan Sistem Resi Gudang

by

BERITABUANA.CO,  MEDAN- Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mendorong Kabupaten Batubara, Sumatra Utara untuk mengimplementasikan sistem resi gudang (SRG) guna meningkatkan kesejahteraan petani. Implementasi pengembangan SRG memerlukan sinergi program kebijakan lintas kementerian/lembaga (k/l) di pusat maupun daerah. Hal itu disampaikan Wamendag Jerry saat bertemu Bupati Batubara,Zahir, Jumat (9/4) di rumah dinas Bupati Batubara, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

“Kabupaten Batubara merupakan salah satu daerah penghasil padi atau gabah kering giling (GKG) di Sumatera Utara. Sehingga, implementasi SRG di Kabupaten Batubara menjadi salah satu instrumen alternatif mengatur pasokan gabah atau beras untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Wamendag Jerry.

Wamendag Jerry mengatakan, pada 2019 terdapat 32.422,40  hektar (ha)  lahan  di Kabupaten Batubara dengan  produksi  sebanyak 169.224,43  ton  GKG per  tahun. Rata-rata  konsumsi  beras masyarakat  Kabupaten  Batubara sebanyak  46.647  ton  per  tahun,  sehingga ada  surplus  sebanyak  59.976,7  ton  per  tahun  di  wilayah Kabupaten  Batubara.  “Kondisi  surplus  produksi  beras  merupakan  hal  yang  positif  dalam menjaga  ketahan  pangan  daerah.  Namun, tanpa  didukung  pola  manajemen stok yang baik, ini berpotensi menyebabkan fluktuasi harga gabah atau beras saat pasokan melimpah atau masa panen,” kata Wamendag Jerry.

Menurut Wamendag Jerry, pemerintah daerah diharapkan dapat menyiapkan kebijakan dan rencana program kerja yang terukur, tepat sasaran, dan berkelanjutan. Sehingga, pengembangan SRG tidak berhenti saat seluruh infrastruktur fisik tersedia, tetapi berlanjut dengan penguatan sinergi organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. “Sinergi tersebut dapat melibatkan partisipasi pelaku usaha hulu–hilir dengan terus memperkuat kelembagaan di sektor pertanian dan perdagangan, serta memberikan edukasi dan pendampingan bagi petani dan usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM),” imbuh Wamendag Jerry.

Salah satu kunci sukses implementasi SRG, menurut Jerry, adalah ketersediaan infrastruktur kelembagaan yang lengkap di daerah. Hal itu dimulai  dari keberadaan gudang penyimpanan  yang  memadai, pengelola gudang, lembaga penguji mutu komoditas, dan kesiapan perbankan dalam  menyalurkan pembiayaan  baik dengan skema subsidi resi gudang  (SSRG) maupun  dengan  skema komersial.

Bupati Batubara Zahir mengungkapkan, implementasi SRG di Kabupaten Batubara akan dilakukan dengan membangun kawasan pergudangan dan industri pengelolaan beras. “Nantinya, kawasan pergudangan dan industri pengelolaan beras tersebut akan menjadi pusat pengolahan, pergudangan atau logistik, dan distribusi pangan yang memberikan nilai tambah pada komoditas pertanian,” kata Zahir.  Zahir menambahkan, rencana pembangunan pusat pengolahan, logistik, dan distribusi pangan tersebut berada di Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara, serta didukung oleh PT Pembangunan Batra Berjaya. (syd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.