Lestari Moerdijat: Persiapan Bertahap Belajar Tatap Muka Terbatas Bentuk Kehati-hatian

by
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Faktor keamanan peserta didik dan para pendidik dalam pelaksanaan belajar tatap muka, harus menjadi pertimbangan yang utama. Kesiapan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan protokol kesehatan pun harus mendapat dukungan penuh.

Demikian diingatkan Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Lestari Moedijat dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/3/2021) menanggapi rencana pembukaan sekolah tatap muka dalam waktu dekat ini.

Pekan lalu, Juru Bicara Satgas Covid-19 mengungkapkan pelaksanaan pembukaan sekolah tatap muka akan dilaksanakan di 14 provinsi dan dipersiapkan secara bertahap. Provinsi tersebut antara lain, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Bali.

Bahkan, pemerintah pusat menargetkan pembelajaran tatap muka secara terbatas bisa dimulai pada Juli 2021. Belajar tatap muka terbatas bakal dimulai setelah guru dan tenaga pendidikan disuntik vaksin Corona (Covid-19).

Menurut Lestari, rencana dimulainya pembelajaran tatap muka harus diikuti persiapan yang matang, baik dari sisi teknis mau pun psikologis para peserta didik dan pengajar. Tahapan yang harus dipersiapkan untuk memulai belajar tatap muka antara lain adalah tahapan prakondisi sebagai tahapan persiapan untuk pemberlakuan kebiasaan baru.

“Sikap kehati-hatian pemerintah, yang ditunjukkan dalam bentuk persiapan yang dilakukan secara bertahap, merupakan langkah tepat yang harus dilalui sebelum melakukan pembukaan belajar tatap muka,” katanya.

Untuk mendukung kelancaran persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka, Rerie, sapaan akrab Lestari, berharap dukungan penuh dari para pemangku kepentingan dalam proses adaptasi yang dilakukan para peserta didik dan tenaga pengajar. Dukungan tersebut, antara lain bisa dalam bentuk kelengkapan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungan sekolah atau bentuk dukungan lainnya.

“Kesiapan lainnya, harus bisa dilakukan sejak dini dalam bentuk membiasakan disiplin menjalankan protokol kesehatan bagi para peserta didik sebelum pelaksanaan belajar tatap muka atau sejak masih di rumah,” jelas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.

Bersama anggota keluarga, ujar Lestari, para peserta didik mulai dibiasakan menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menghindari kerumunan jika bepergian. Dengan sudah terbiasa menjalankan protokol kesehatan sejak di rumah, Rerie berharap, saat pembelajaran tatap muka di sekolah, para peserta didik sudah terbiasa menerapkan protokol kesehatan dengan temannya.

Rerie berharap, pada tahapan uji coba jelang pelaksanaan pembelajaran tatap muka benar-benar dilakukan simulasi oleh semua pihak yang terlibat dalam proses belajar mengajar tatap muka, mulai dari berangkat ke sekolah sampai dengan pulang ke rumah. Dengan langkah-langkah tersebut diharap dapat dihasilkan pola-pola belajar tatap muka yang benar-benar adaptif di masa pandemi ini.

“Terpenting, para tenaga pengajar dan petugas di lingkungan sekolah sudah mendapatkan vaksin Covid-19 untuk menekan peluang penyebaran virus korona di lingkungan pendidikan,” tegasnya. (Rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *