Kapal Konteiner Nyangkut di Terusan Suez akan Dibebaskan, Mengganggu Perdagangan

by
Foto: Google

BERITABUANA. CO, KAIRO – Kapal Konteiner raksasa yang nyangkut di terusan Suez direncanakan akan segera dibebaskan dengan sejumlah tunda (tugboat) oleh otoritas Mesir. Pembebasan dilakukan karena kapal tersangkut mengganggu salah satu rute perdagangan maritim tersibuk di dunia, dan sudah terjadi beberapa hari lalu.

Pada Kamis (25/3/2021) AFP melansir, Otoritas Terusan Suez (SCA) menyatakan pihaknya tengah berupaya mengapungkan kembali kapal MV Ever Given, yang berbendera Panama dan dikelola Taiwan.

Kapal raksasa sepanjang 400 meter ini menyimpang keluar jalur dan kandas saat terjadi badai pasir pada Selasa (23/3/2021) waktu setempat.

Citra satelit yang dirilis Planet Labs Inc menunjukkan kapal kontainer dengan lebar 59 meter itu terjebak secara diagonal dan membentang di seluruh lebar kanal.

Ranjith Raja, selaku peneliti perminyakan dan perkapalan Timur Tengah mengaku  belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya.

“Kemungkinan kemacetan akan memakan waktu beberapa hari atau beberapa pekan untuk diselesaikan karena akan berdampak pada konvoi lainnya,” imbuhnya.

Insiden ini berdampak pada pasar minyak dunia, dengan harga minyak mentah melonjak 6 persen pada Rabu (24/3/2021) waktu setempat saat para pedagang menilai kemungkinan dampaknya pada pengiriman.

Perantara perdagangan Braemar memperingatkan bahwa jika tugboat tidak mampu memindahkan kapal raksasa itu, maka beberapa muatannya harus dipindahkan dengan crane agar kapal bisa mengapung kembali.

“Ini bisa memakan waktu berhari-hati, mungkin berminggu-minggu,” sebut Braemar.

Manajer kapal tersebut, Bernhard Schulte Shipmanagement (BSM) yang berbasis di Singapura, menuturkan 25 awak kapal tidak mengalami luka-luka, dan bagian lambung serta kargo tidak mengalami kerusakan.

Peta MarineTraffic menunjukkan sekelompok besar kapal berputar-putar saat menunggu di Laut Mediterania bagian utara dan Laut Merah bagian selatan. Bagian bersejarah dari kanal itu dibuka kembali dalam upaya mengurangi kemacetan, dengan belasan kapal menunggu di ujung kedua jalur perairan strategis ini.

Terusan Suez diketahui mempersingkat pelayaran secara drastis antara kawasan Asia dan Eropa, karena kapal-kapal tidak harus berlayar lebih jauh melewati Cape of Good Hope di Afrika bagian selatan.

Pakar transportasi maritim pada Boston Consulting Group, Camille Egloff, menyebut jalur perairan itu menjadi rute yang ‘sangat penting’ karena ‘semua lalu lintas tiba dari Asia melewati Terusan Suez’. Tahun lalu, menurut SCA, hampir 19 ribu kapal berlayar melewati jalur perairan tersebut dengan membawa muatan kargo total lebih dari 1 miliar ton. Mesir memperoleh pendapatan US$ 5,61 miliar dari kanal tersebut sepanjang tahun 2020. (Ram)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *