Pemprov NTT Ajak BPOM Bersinergi Kembangkan Faloak dan Sophia

by
BPOM NTT audiens dengan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat terkait Faloak dan Sophia

BERITABUANA.CO, KUPANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT mengajak Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk bersinergi, dalam pengembangan Riset Faloak untuk menyembuhkan penyakit Hepatitis C dan Ijin Edar Minuman Sophia di dalam Negeri.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat ketika Audiensi dengan Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) NTT, Tamran Ismail, di ruang kerja Gubernur, Kamis (18/3/2021).

“Saat ini Tim peneliti sementara melakukan penelitian tentang Faloak. Untuk itu BPOM diharapkan dapat memback up atau mendukung riset tersebut,” ujar Viktor

Selanjutnya, tegas Viktor Laiskodat Pemerintah bersama masyarakat mengembangkan tanaman tersebut, karena bermanfaat untuk penyembuhan Penyakit Hepatitis C yang sampai saat ini belum ada vaksinnya. Tentunya ini keuntungan bagi NTT dalam berkontribusi bagi Negara untuk mengatasi penyakit tersebut.

“Terkait Sophia, saat ini kita telah mendapatkan ijin laboratorium layak konsumsi. Tinggal proses administrasi ijin edar khusus minuman hasil fermentasi produk lokal, dimana prosedurnya lintas kementrian termasuk Badan POM RI, tentunya BPOM NTT bersama tim kami untuk mewujudkannya,” papar Viktor Laiskodat.

Sedangkan Kepala BPOM NTT, Tamran Ismail menyambut baik harapan Gubernur terkait Pengembangan Faloak dan Sophia, serta memfasilitasi sejumlah UMKM yang tersebar di kabupaten/Kota di NTT

“Prinsipnya kami siap bersinergi dalam memfasilitasi kepentingan daerah, sesuai dengan regulasi yang ada. Saat ini juga terkait perijinan, sudah ada sistem Online Single Submission (OSS), sehingga dalam proses registrasi, data mesti terkoneksi dan konsisten, agar tidak terjadi penolakan yang menyebabkan pengulangan tahapan proses pengurusan ijin,” jelas Tamran Ismail. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *