Rencana Impor Beras Supaya Dibatalkan

by
Simon Simanjuntak, aktivis 98.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Langkah pemerintah yang yang akan mengimpor beras dengan alasan menjaga ketersediaan stok beras nasional dinilai kebijakan yang tak masuk akal. Bahkan patut dicurigai alasan yang melatarbelakangi untuk mengimpor beras saat ini.

“Ini aneh, karena menurut saya, tidak ada alasan yang tepat dari kebijakan import beras saat ini,  kecuali memburu rente yang berakibat menyengsarakan petani kita,” tegas aktivis 98 sekaligus pemerhati sosial politik Simson Simanjuntak di Jakarta, Senin (15/3/2021).

Seperti diketahui, pemerintah memutuskan untuk melakukan impor beras 1 juta ton di awal tahun ini. Alasannya untuk menjaga stok beras nasional.

Sementara menurut Simson, kebijakan untuk mengimpor beras tersebut tidak masuk akal, mengingat produksi beras tahun 2020 seperti disampaikan Badan Pusat Statistik  (BPS) adalah 31.334.497 ton.

Jika dihitung dengan kebutuhan Beras Nasional yang mengacu pada jumlah penduduk dikalikan dengan konsumsi beras  per kapita per tahun atau sama dengan 270 juta dikalikan 92,9 kg per kapita per tahun, berarti masih ada sisa atau surplus beras tahun 2020 sekitar 6 juta ton beras. Belum lagi jika ditambah hasil panen bulan Januari, Februari hingga Maret 2021, diperkirakan ada kurang lebih 14 juta ton.

“Jika ditambahkan sisa panen tahun 2020 dengan hasil panen tahun 2021, berarti kita punya stok cadangan beras sebanyak 20 Juta ton beras. Artinya stok cadangan beras kita masih cukup untuk 6 bulan ke depan. Ini belum lagi ditambah dengan akan tibanya panen raya padi di sebagian besar pulau Jawa dalam beberapa minggu ke depan,” beber Simson.

Karena itu, dia menyarankan agar Presiden Jokowi segera memerintahkan Menteri Perdagangan untuk membatalkan impor beras tahun ini.

“Ini harus dibatalkan, stok beras nasional masih aman pada tahun ini,” imbuhnya. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *