BERITABUANA.CO, JAKARTA – Aksi demontrasi di depan kantor pusat Bank BTN, Selasa (30/4/2024), dilakukan oleh sejumlah orang nasabah yang mengaku menjadi korban investasi dengan mengatasnamakan produk investasi Bank Tabungan Negara (BTN), dinilai salah sasaran. Pasalnya, pihak Bank BTN mengaku tidak mengeluarkan produk investasi sebagaimana yang ditawarkan kepada para nasabah.
Aksi demontrasi yang diwarnai dengan pembakaran ban tersebut menyebabkan aktivitas karyawan terganggu. Dalam aksinya, para demonstran mengaku dana yang diinvestasikan tersebut raib setelah melakukan transaksi investasi.
Sementara itu, pihak Bank BTN mengaku telah bekerjasama dengan aparat Kepolisian untuk menangkap pelaku yang mengatasnamakan investasi Bank BTN yang diketahui pelaku merupakan mantan karyawan Bank BTN.
Menanggapi persoalan tersebut, Ketua Kaukus Muda Indonesia (KMI), Edi Homaidi pada Jumat (3/5/2024), menegaskan bahwa pihaknya menyesalkan atas aksi demontrasi tersebut.
“Kami sangat menyesalkan adanya aksi demontrasi salah sasaran yang dilakukan oleh para korban investasi bodong. Selain itu, KMI turut mendukung upaya yang dilakukan oleh Bank BTN untuk melaporkan oknum yang mengatasnamakan Bank BTN kepada pihak kepolisian,” ungkapnya.
Edi menghimbau kepada masyarakat agar jangan sampai mudah tergiur oleh janji-janji manis yang disampaikan oleh oknum pelaku investasi bodong yang berusaha merayu calon nasabahnya.
“KMI sangat prihatin atas banyaknya korban investasi bodong. Oleh karena itu, saya berharap masyarakat yang akan menginvestasikan uangnya agar berhati-hati karena sebelumnya banyak kasus-kasus serupa yang seharusnya menjadi pelajaran bagi masyarakat,” pungkas eksponen Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut. (Ery)