1997 – 2021 Umur Kota Bekasi Baru 24 tahun, Anggota DPRD ini Beri Komentar

by
Ketua DPC PPP Kota Bekasi Dan Anggota DPRD Kota Bekasi

BERITABUANA. CO, BEKASI – Mengutip dari Wikipedia, Kota Bekasi adalah salah satu kota yang terdapat di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Pemberian nama Bekasi sebenarnya berasal dari kata “bagasasi” yang artinya sama dengan “candrabaga” seperti terdapat dalam Prasasti Tugu era Kerajaan Tarumanegara, yaitu nama sungai pada kota ini.

Kota Bekasi bagian dari Metropolitan Jabodetabek dan menjadi kota satelit dengan jumlah penduduk terbanyak se-Indonesia, sebagaimana Metropolitan Kota Bekasi berkembang menjadi tempat tinggal kaum urban dan sentra industri.

Umur Kota Bekasi belum begitu tua seperti Kota dan Kabupaten lainnya, baru lahir dan berdiri sendiri pada bulan Maret 1997, baru berumur 24 tahun pada tanuh 2021 ini. Anggota DPRD Kota Bekasi, H. Sholihin memberi kesaksian yang positif terhadap perkembangan kota yang dikenal dengan kota patriot ini.

Perkembangan positif karena kalauapun baru berumur 24 tahun, Kota Bekasi dapat tampil sebagai Kota penyanggah Metropolitan dengan kamajuan pembangunan dan pusat pembelanjaan yang pesat.

“Pertama tentu saya mau mengucapkan selamat Hari Jadi Kota Bekasi yang ke 24, selamat untuk para Pemimpin baik di Ekskutif, Legislatif maupun Yudikaif terutama untuk masyarakat Kota Bekasi secara keseluruhan, selamat berbahagia pada hari jadi tahun ini,” ucap Sholihin.

“Kota Bekasi bisa bilang masih seumur jagung, tetapi semua ada di Kota Bekasi. Pembangunan juga pesat dan warga Bekasi dapat mengaksesnya,” jelas Sholihin kepada para awak media mengomentari Kota Bekasi.

Sebagaimana diketahui bersama, ulang tahun Kota Bekasi tepat pada tanggal 10 Maret 2021. Tahun ini genap umurnya yang ke 24 tahun. Sholihin yang juga Ketua DPC PPP Kota Bekasi itu menilai perkembangan tersebut sangatlah proggresif sejalan dengan perkembangn kebutuhan masyarakat Kota Bekasi yang tidak jauh beda dengan DKI Jakarta.

“Masyarakat Kota Bekasi sangat beragam, beragam apalagi dilihat dari aspek pola hidupnya, tidak jauh beda dengan mayarakat DKI Jakarta,” lanjut Sholihin.

Ia pun meminta kepada warga Kota Bekasi untuk selalu menyiapkan diri dalam menghadapi persaingan. Meningkatkan kualitas SDM adalah salah satu cara yang harus dilakukan oleh maysrakat Kota Bekasi.

“Karena beragam maka persaingan jug akan ketat, kita harus siap menghadapi ini semua. Salah sau yang harus jadi perhatian adalah peningkatan SDM, masyarakat Kota Bekasi harus cerdas-cerdas.,” pungkas Sholihin. (Kir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *