Kontribusi DPR RI di Tengah Pandemi Covid-19

by
Ketua DPR RI, DR. Honoris Causa (HC), Puan Maharani.

Catatan-catatan kritis,– bukan nyinyir–, diberikan anggota masing-masing komisi dalam rapat dengan mitra kerja. Catatan mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terus terjadi, usaha mikro kecil dan menengah terus terancam, pariwisata yang kian lemah, aturan vaksin mandiri yang perlu jelas, pilkada di masa pandemi, Lapas yang rawan tertular Covid 19, sekolah jarak jauh, dan sebagainya.

Itulah keterlibatan penuh DPR dalam bersama pemerintah menghadapi masa sulit ini. Totalitas dukungan DPR kepada pemerintah dalam mengakhiri krisis pandemi Covid 19 ini, juga ditunjukkan dengan keputusan pimpinan DPR membentuk Satgas Lawan Covid-19. Satgas itu dipimpin Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. DPR juga membentuk Tim Pengawasan DPR RI Terhadap Pelaksanaan Penanganan Bencana Pandemi Covid-19 yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar.

Pembentukan kedua institusi tersebut sangat jelas sebagai wujud nyata kontribusi DPR dalam penanganan pandemi Covid-19. Apalagi Puan Maharani, selaku Ketua DPR RI,  sejak awal sudah memastikan bahwa lembaga yang dipimpinnya fokus pada penanganan pandemi Covid-19. Sikap itu tercermin melalui rapat komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD) masing-masing. Puan juga menegaskan, DPR bersama pemerintah bersatu untuk menghadapi pandemi Covid-19.

Jaminan Puan Maharani tersebut jelas terlihat pada seluruh sepak terjang DPR selama tahun 2020 hingga hari ini. DPR tidak mengambil posisi berseberangan secara diametral dengan pemerintah khususnya dalam upaya pemberantasan Covid-19. Sebaliknya DPR memberikan dukungan kepada pemerintah sejauh itu menyangkut hak-hak konstitusional Dewan.

Hingga pada tahapan vaksinasi, DPR begitu terbuka menyambut ketika pemerintah memutuskan DPR termasuk dalam tahap kedua pemberian vaksinasi Covid-19. Anggota Dewan beserta keluarga dan seluruh staf Setjen DPR sangat antusias mengikuti vaksinasi tersebut.

Sikap proaktif DPR tersebut tentu dipengaruhi oleh sikap pimpinan Dewan. Bagi pimpinan DPR, yang penting adalah tercapainya tujuan yakni segera terbebasnya masyarakat dari pandemi Covid-19, bukan riuh rendah, hiruk pikuk dan saling serang pernyataan. Rakyat yang sudah tertekan oleh pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi, tidak perlu disuguhi akrobat-akrobat politik.

Pandemi Covid-19 sekaligus memperlihatkan bahwa dalam usianya yang ke 75 tahun, DPR menunjukkan kematangannya. DPR paham bahwa di masa sulit seperti pandemi Covid-19 ini, DPR sebagai perwakilan rakyat tidak akan membiarkan pemerintah berjalan sendiri mengatasi krisis. DPR pun tidak memberikan dukungan tanpa sikap kritis. DPR tahu pemerintah memerlukan sikap kritis, tetapi bukan sikap nyinyir, karena nyinyir hanya membuat suasana gaduh. Di masa pandemi ini rakyat tak butuh suara bising, tetapi kerja nyata demi kembali hidup normal. Kita, pemerintah, DPR dan rakyat sedang mengarah kembali ke hidup normal.

Di masa pandemi Covid-19 ini, kepada pemerintah, DPR boleh mendendangkan lagu Michael Jackson: You are not alone. I am here with you. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *