KMI Gelar Diskusi Virtual Bertema “Sinergi SKK Migas dengan Masyarakat Guna Memperlancar Operasi dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat”

by
DIskusi virtual KMI.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Sebagai salah satu sektor penting dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, kegiatan operasi dan produksi minyak dan gas (Migas), di sejumlah daerah eksplorasi harus difasilitasi dan didukung penuh oleh semua pihak tanpa terkecuali.

Mengapa demikian? Karena, menurut Ketua Umum Kaukus Muda Indonesia (KMI), Edi Homaidi dalam siaran persnya di Jakarta (3/3/2021), sektor migas memiliki kontribusi besar dalam mendorong pertumbuhan dan peningkatan ekonomi negara.

Untuk itu, lanjut Edi Homaidi, semua elemen masyarakat, dari jajaran stakeholder setempat dan komponen masyarakat, penting sekali mendukung dan mengawal, sehingga prosesnya berjalan lancar sesuai espektasi, dan tentunya diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi negara dan kesejahteraan rakyat.

“Karena itu, KMI mendorong kegiatan eksplorasi industri Migas karena dampak positif serta manfaatnya sangat jelas terhadap ekonomi negara. Salah satu upaya yang dilakukan KMI adalah memberi pemahaman kepada masyarakat dengan kegiatan, seperti diskusi virtual yang akan kami gelar siang ini, Rabu, 3 Maret 2021,” ujarnya.

Diskusi virtual KMI yang rencananya akan bekerjasama dengan PT Pertamina dan SKK Migas ini akan dihadiri sejumlah narasumber, antara lain: Mamit Setiawan (direktur sksekutif Energy Watch), Didik Sasono Setyadi (kepala Devisi Formalisasi SKK Migas), Ahmad Fauzi (Bupati Sumenep), dan Moh. Eksan (akademisi dan mantan anggota DPRD Jatim)

“Kegiatan diskusi akan dilaksanakan secara virtual pada hari Rabu 03 Maret 2021, Pukul 13.00 s.d selesai, dan kegiatan diskusi ini akan diikuti sejumlah elemen masyarakat meliputi mahasiswa aktivis kampus, pelajar, mellenial, insan media, aktivis energi, dan warganet,” terangnya.

Melanjutkan pernyataannya, Edi Homaidi yang juga mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini, kegiatan eksplorasi dan produksi Migas dapat berjalan lancar apabila ada sinergi dengan masyarakat daerah eksplorasi. Selain itu, dibutuhkan sosialisasi dan pendekatan persuasif-humanistik untuk mendapatkan dukungan dan simpati sehingga kegiatan operasi Migas lancar dan bisa memberikan dampak postif bagi masyarakat.

“Selama ini, dalam kegiatan eksplorasi (pengeboran), kerapkali menemukan jalan terjal. Padahal pengeboran merupakan aktivitas inti pada tahapan eksplorasi dan produksi. Belum lagi kendala lain yang kerapkali terjadi ketika proses pengeboran memiliki tingkat kesulitan yang tinggi karena kedalaman sumur bisa berkisar 500 sampai 3000 meter atau bahkan lebih dari itu,” bebernya.

Namun, dirinya berpendapat kalau kendala seperti ini tidak terlalu dominan, karena yang paling penting dan menjadi inti dalan kegiatan eksplorasi dan produksi migas adalah bagaimana bisa mendapatkan dukungan dari lingkungan skitar. Suka atau tidak, interaksi antara industri hulu migas dengan lingkungan mesti terjadi, meskipun industri hulu migas hanya membuka lahan terbatas untuk tapak sumur yaitu lokasi tempat beberapa kepala sumur berada dan untuk fasilitas produksi, dan tidak dibuka lahan dengan area yang luas.

“Karena itu, aspek perlindungan lingkungan memang menjadi salah satu perhatian utama industri hulu migas. SKK Migas sebagai lembaga negara yang mendapat mandat melaksanakan kegiatan usaha hulu migas melalui fungsi pengawasan dan pengendalian memiliki satu bagian yang mengawasi perlindungan lingkungan dalam operasi hulu migas sejak tahap eksplorasi hingga produksi,” ujarnya

Dengan demikian, pengawasan yang dilakukan untuk memastikan kegiatan pengelolaan lingkungan oleh perusahaan migas sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) memperlancar kegiatan operasi dan menaati semua peraturan yang berlaku.

Pengawasan dilakukan semenjak penyusunan rencana kerja dan anggaran hingga tahap pelaksanaan di lapangan. Maka kegiatan operasi dan produksi migas akan berjalan dengan lancar apabila mendapatkan dukungan dari lingkungan sekitar, demikian Edi Homaidi. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *