BERITABUANA.CO. CIANJUR – Sekretaris Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dapil Kabupaten Cianjur, H.Sadar Muslihat memaparkan, banyaknya pembangunan yang disuntik dana desa (DD) dari pusat, akhir-akhir ini desa menjadi primadona.
Lantaran, dana desa turun ke desa rata-rara 1 miliar/tahun berarti lima tahun pertama itu, sudah turun ke desa bila dihitung menjadi 5 miliar.
“Jangka Lima tahun, seharusnya desa bisa memperbaharui pembangunan infrastruktur di wilayah desanya,” ujar Politisi PKS Jawa Barat, Sadar Muslihat seusai melaksanakan reses II sidang tahun 2020-2021 di Vila Cipendawa Pacet, Selasa, (2/3/2021) sore.
Menurutnya, kalau berjalan dengan baik infrastruktur sudah selesai lantaran ditambah lagi dana bantuan dari provinsi dan kabupaten walau tidak besar. Belum lagi program-program yang turun langsung ke desa yang sifatnya bantuan. Maka seharusnya, sudah bergerak kepada pemberdayaan.
“Jadi, dana yang turun ke desa itu, sebenarnya kalau ditotalkan cukup besar dan layak,”ucapnya
Politisi PKS Jawa Barat ini berharap, pemerintahan desa bersama masyarakat bisa mengolahnya untuk membawa perubahan baik segi infrastruktur maupun pemberdayaan. Tentu saja, melaksanakan program sesuai dengan petunjuk tertulis pelaksanaan yang ada.Jika melanggar tentu akan tersandung hukum.
Dikatakan Sadar, adanya oknum Kepala desa yang tersandung itu, ada beberapa kemungkinan antara lain, ke kurang pemahaman terhadap petunjuk pelaksanaan dan petunjuk tertulisnya.atau tidak faham terkait regulasinya maupun sistim pengelolaan keuangannya.
“Bisa juga tidak mendengar pendapat masyarakat yang notabene isinya tentang prioritas pembangunan yang diharapkan oleh masyarakat desa dan mungkin juga ada prilakunya tidak benar, ” (YS)
