Petani Singkong Lampung Terdampak Oligopsoni, Pengamat: Kemana Menteri Pertanian?

by

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Komunikolog Politik Nasional, Tamil Selvan atau yang akrab disapa Kang Tamil mengatakan, petani merupakan profesi yang sampai saat ini tidak mendapat perhatian kongkrit dari pemerintah.

Hal itu terkait jatuhnya harga singkong yang terjadi di Provinsi Lampung, lantaran adanya pola pembelian terstruktur dari para perusahaan pengolahan singkong yang menerapkan harga sangat rendah juga memberikan potongan hingga 35%.

“Ini pola penjajahan baru. Saya sudah dengar, dan infonya sedang dibentuk Pansus di DPRD Provinsi. Problemnya selama ini profesi petani hanya jadi alat pencitraan para aktor politik, kenyataannya petani kita mayoritas melarat,”ketus Kang Tamil dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/3/2021).

“Maka saya bertanya, kemana Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) yang katanya mau menjadikan Lampung sebagai percontohan?” tanyanya.

Ia juga mengatakan, selama ini petani Indonesia hanya menjadi alat peras para pengusaha, sehingga campur tangan pemerintah sangat diharapkan untuk memberikan keadilan dan kesejahteraan.

“Selama ini petani kita melarat, pengusaha pengolah hasil pertaniannya yang kaya raya, dan ini pola yang terus dikembangkan bertahun-tahun, maka saya bilang penjajah,” papar dia.

“Saya kira ini pukulan telak bagi Pak Yasin Limpo ya, beliau berulang kali meninjau ke Lampung, tapi ada pola oligopsoni seperti ini justru luput. Menteri Yasin Limpo harus turun tangan dalam hal ini, menurut saya persoalan ini menjadi tolak ukur karir kepemimpinannya,” ungkapnya.

Seperti diketahui, oligopsoni merupakan pola monopoli hasil komoditas pasar oleh satu kelompok pembeli, pembeli berkuasa menentukan harga sesuai keinginannya sehingga sangat merugikan petani.

Sebelumnya, ratusan massa yang tergabung dalam Masyarakat Petani Singkong Kabupaten Lampung Utara (Lampura) menggelar aksi turun ke jalan di perusahaan ubi kayu Perseroan Terbuka Teguh Wibawa Bhakti Persada (PT TWBP). Mereka menuntut agar singkong dapat diberikan harga yang wajar. (Jal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *