BMKG Minta Masyarakat di Pesisir Waspadai Gelombang Sangat Tinggi Hingga 6 Meter

by
Ilustrasi Gelombang Tinggi. (Foto: ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 10 – 13 Desember 2020.

“Pusat tekanan rendah 1000 hPa terpantau di selatan Jawa dan sirkulasi angin terpantau di utara Aceh. Pola angin di wilayah Indonesia umumnya bergerak dari Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan berkisar 6 – 30 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan selatan Lampung, Perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Selat Sunda bagian selatan, Laut Natuna utara, Laut Jawa, Perairan utara Jawa Tengah, dan Samudra Hindia selatan Jawa. Kondisi ini mengakibatkan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut,”kata Kabag Humas BMKG, Taufan Maulana dalam siaran persnya, Kamis (10/12/2020).

Menurut Taufan, kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Perairan utara Sabang, Selat Sumba bagian barat, Perairan selatan P. Sumba – P. Sawu, Laut Sawu bagian utara, Selat Sumba bagian barat, Perairan Kupang – P. Rotte, Perairan selatan Kep. Anambas – Kep. Natuna, Laut Natuna, Perairan timur Kep. Bintan – Kep. Lingga, Selat Karimata dan Selat Gelasa, Perairan utara Kep. Bangka Belitung, Perairan utara Jawa Barat, Perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali dan Laut Sumbawa, Selat Lombok bagian utara, Perairan utara Bali – Sumbawa, Perairan Kep. Sabalana – Kep. Selayar, Laut Flores bagian barat, Perairan utara Kep. Sangihe – Kep. Talaud, Laut Maluku bagian utara, Laut Sulawesi bagian timur, Perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua barat dan Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera – Papua.

Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 – 4,0 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia lainnya, diantaranya adalah Perairan barat Aceh – Kep. Mentawai, Perairan Bengkulu – Kep. Enggano, Perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Jawa, Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan, Laut Sawu bagian selatan, Perairan utara Kep. Anambas hingga Kep. Natuna, Laut Natuna utara, Laut Jawa, Perairan utara Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Samudra Hindia selatan NTT.

“Lalu, gelombang yang sangat tinggi kisaran 4,0 hingga 6,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah – NTB. Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran,”tegas Taufan.

Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

“Dan mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,”tutup Taufan. (Ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *