Awal Tahun 2021, Pemerintah Datangkan 1,8 Juta Vaksin Covid-19 dari Sinovac

by
Menko Perekonomian RI yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat membacakan puisi. (Foto : Jimmy)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pemerintah menyebutkan akan mendatangkan lagi vaksin Covid-19 tahap dua buatan Sinovac sebanyak 1,8 juta, di awal tahun 2021 nanti.

Demikian disampaikan Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto kepada awak media, di Jakarta, Kamis (10/12/2020).

“Akses yang pertama itu pengirimannya sesuai dengan jadwal yang kemarin kita terima 1,2 juta di bulan Desember dan di tahun depan ada 1,8 juta dalam bentuk vaksin jadi (suntikan),” kata Airlangga.

“Kemudian kita juga mendapatkan 15 juta di bulan Desember dalam bentuk bahan baku yang akan dipelajari Bio Farma dalam melakukan produksi vaksin,” tambahnya.

Diakui Airlangga, melalui intensitas pembicaraan yang dilakukan dengan Sinovac, Indonesia mendapatkan kesempatan untuk mengikuti uji klinis fase ketiga dan dimulai di Bandung.

Indonesia, lanjut Airlangga, menjadi salah satu dari lima negara yang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti uji klinis fase ketiga dan akses yang pertama melakukan pembelian.

Lebih lanjut ia juga menjelaskan, dalam tahapan persetujuan BPOM dan mendapatkan fatwa MUI, kedua lembaga ini sudah mengirim tim ke China.

“Mereka sudah melihat cara pembuatan vaksin di pabriknya di China. Dengan begitu diharapkan tinggal menunggu konfirmasi, evaluasi dari fase uji klinis ketiga dan data yang diserahkan oleh Sinovac ke BPOM,” sebut Ketua Umum DPP Partai Golkar itu.

Masih dikatakan dia, pemerintah juga mengundang masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam uji klinis. Menurutnya, masyarakat dapat menghubungi Fakultas Kedokteran di universitas-universitas yang saat ini melakukan uji klinis terhadap vaksin tersebut.

Misalnya, Biofarma dengan Universitas Padjadjaran, UGM dengan Taiwan, UI dengan perusahaan Amerika.

“Uji klinis ini dikoordinasi oleh Kementerian Kesehatan dan BPOM,” pungkas dia. (Jal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *