Anies Baswedan Pastikan Kerusakan Halte Busway Ditanggung PT Transportasi Jakarta

by
Halte Busway dibakar massa emosional

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Aksi demo menolak telah disahkannya Omnibus Law UU Cipta Kerja (Ciptaker), yang menyebab halte Busway hancur dibakar dan lainnya akibat emosi massa yang tak terbendung, akhirnya mendapat jalan ke luar dan tidak sama sekali menyulitkan massa emosi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah dengan tegas menyatakan, dana pemulihan halte yang rusak akibat kerusuhan, Kamis (8/10), menjadi tanggungan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta).

“Ini adalah asetnya, PT TransJakarta yang akan memperbaiki ini semua,” tandas Anies Basedan, Sabtu (10/10/2020).

Gubernur yang selalu ada ditengah-tengah warganya ini, belum bisa berspekulasi terkait kebutuhan dana pemulihan 46 halte yang dirusak massa emosional. Pasalnya, hingga sampai saat ini masih dalam proses penyusunan perencanaan kegiatan.

Namun begitu, jika dilihat kerusakan dan dihitung berdasarkan perkiraan nominal kerugian diduga mencapai nilai sebesar Rp65 miliar.

“Diperkirakan sejauh ini ya per hari ini Rp65 miliar. Angkanya cukup besar ini, bukan angka yang kecil dan bisa dibilang ini halte terbaik di Indonesia yang rusak ini,” katanya.

Terkait kerusakan lainnya, seperti aset perkantoran di Jakarta Pusat, yakni Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM), saja.

“Perlu diketahui yang rusak itu halte saja sepanjang jalan ini dan tidak ada gedung kecuali kantor Kementerian ESDM, halte dan pos polisi,” katanya.

Direktur Teknik dan Fasilitas PT Bus TransJakarta Yoga Adi Winarto mengatakan dari hitungan awal kerugian kerusakan halte ditaksir mencapai Rp60-65 miliar.

Halte TransJakarta yang mengalami kerusakan ringan akan diperbaiki selama empat hari, sementara halte yang mengalami kerusakan berat akan dibangun kembali dan menelan waktu hingga satu sampai dua bulan.

Aksi pembakaran dan penjarahan halte TransJakarta di antaranya berlokasi di Koridor 1 yang meliputi Bundaran HI, Sarinah, Tosari Baru, Tosari Lama dan Karet Sudirman.

Kejadian serupa juga dialami halte yang berlokasi di Koridor 5 Sentral Senen serta di Koridor 2 Senen arah Pulogadung dan Senen arah HCB.

Selain membakar, massa juga merusak halte serta fasilitas TransJakarta lainnya seperti yang terjadi di Halte Koridor 1 HCB, BI, Gambir 1, Benhil dan Dukuh Atas 1.

Kejadian serupa juga dialami halte di Koridor 3 yakni Sumber Waras dan Grogol 1. Halte Koridor 8 Petojo dan Rumah Sakit Tarakan serta Halte di Koridor 2 Kwitang.

Sehari setelah kerusuhan terjadi di beberapa titik Jakarta Pusat, layanan TransJakarta kembali melayani masyarakat meski diberlakukan sejumlah modifikasi perjalanan. (Rin/ANT)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *