Penjaga Domba yang Berkolaborasi dengan Serigala dan Ikan Duyung yang Mendamba

by
Brigjen Pol. CDL

BIROKRASI dibangun untuk memberikan pelayanan kepada publik dengan baik dan benar. Tatkala penyelenggaraan atau implementasinya ternyata banyak sekali hal ideal luntur bahkan hanyut atas ego, kepentingan pribadi dan ambisi ambisi yg berbeda bahkan bertentangan dangan core valuenya. Contohnya, birokrasi yang semestinya service oriented pada faktanya selalu dicari celah untuk menjadi pasar yang money oriented. Ego sektoral yang membuat birokrasi semakin parsial konvensional bahkan menjadi sarang KKN. Penyimpangan dari moral, adminstrasi hingga pidana seakan menjadi pembenar dan membuat tdk lagi fungsional. Pencapaian tujuan visi dan misinya menjadi kacau berantakkan dan menjadikan core value yg ideal digantikan dg nilai nilai yang aktual.

Wani piro oleh piro ( wp op) scr tangible maupun untangible dihembuskan dan seakan menjadi kebenaran walaupun itu pembenaran. Wp op menjadikan money oriented dan berbagai kelemahan terus saja diputar balik untuk membuat atau menggagalkan atau menyerahnya orang2 yang akan mendapatkan pelayanan. Dari masalah remeh temeh hingga labeling untuk dipidanakan. Analoginya paniyia lomba menggambar menyatakan lomba batal akibat pesertanya melanggar administrasi. Dan oleh panitia para peserta lomba dijadikan kambing hitam. Telusur punya telusur panita punya calon pemenang yang tidak bs ikut perlombaan.

Pertanyaan yang mendasar yang salah panitianya atau peserta lomba. Padahal peserta lomba siap dengan karya2 istimewa yang setidaknya menjadi aset bagi panitia untuk menutupi berbagai kelemahannya.

Analogi sederhana panitia merasa dewa dan selalu menghembuskan panitia cant do nowrong, apapun keputas panitia tidak bisa diganggu gugat. Hasil lomba menjadi milik panitia. Ini bahan renungan dan diskusi memperbaiki birokrasi yang terlilit mental ndoro. Tidak akan melayani pasti akan sulit memahami dan selalu minta dipahami.

Birokrasi yang melayani adalah birokrasi yang telah selesai dengan dirinya sendiri. Maksudnya apa yg menjadi core value visi misi itulah kebanggaannya bukan hal lain. Service oriented tdk dijadikan money oriented. Penyimpangan yang dibiarkan atau malah dijadikan pwkerjaan yang utama dampaknya akan semakin memperparah jurang ideal yang semakin lebar dg yg akual.

Bisakah penyimpangan2 tersebut dikategorikan organize crime atau crime in organization. Bisa saja dan variasinya sangat banyak. Bahkan mostly apa yg dibanggakan sebenarnya hal yang memalukan. Moralitas penjaga kawanan domba malah memasukkan serigala untuk mengambili domba2nya dan berbagi denganya. Ini seakan asyik membahagiakan namun sejatinya mengharukan bahkan menyedihkan hingga gemes mendongkolkan. Tapi apa mau dikata tatkala semua tahu serigala bukan main buasnya. Jangankan melawan ngrasani saja sdh diancam akan dimatikan. Begitu berkuasanya hingga sang penjaga domba manut manut saja kepadanya. Kadang ia cukup diberi tetelan tulang iga untuk sop sudah koprol koprol sementara serigala membuat nasi mandi sate gule tongseng hingga kebab dari kawanan dombanya.

Birokrasi yang melayani akan berani mendklarasikan visi misi dan core valuenya tanpa ragu. Berani menyatakan serigala sbg kawanan pembunuh domba dombanya. Dan serigala tahu memasuki kawasan kandang domba pasti akan tersengat atau tertembak jidatnya. Tatkala serigala menjadi pawang domba makan tatanan tuntunan akan menjadi tontonan. Yang sangat memilukan memalukan.

Gembala yang berkolaborasi dg serigala biasanya aman selamat terhormat penuh puja puji walau dombanya sekarat. Gembala yg baik bisa saja dimusuhi dijauhi diremehkan dihina bahkan dimatikan hidup dan penghidupannya. Serigala memang ikon binatang yang suka mencuri lihat saja film dora the eksplorer. Seringkali yang baik dan benar justru dinafikkan dan pembenaran yg busuk dibenarkan dan diaminkan. Sulit dan beratnya suatu reformasi birokrasi bagaibikan duyung yang mendamba (yb mangun wijaya). Pada ikan duyung golongan atas itu manusia dibawahnya ekor ikan golongan hewan. Manusia mengikuti golongan hewan pasti gila. Golongan hewan ikut manusia tidak mungkin. Kalau dipotong dibagi dua pasti akan mati semua karena menjadi bagian dari hidup dan kehidupannya.

pertanyaannya lalu bagaimana? Bijaksana jawabannya. Yang memiliki otak dan hati nurani membantu bgaimana golongan binatang / ekor ikan itu bs menjadi kaki manusia. Di era digital sistem on line sistem2 elektronik inilah mengarahkan gembala berani melawan serigala dan merevolusi ekor ikan mjd kaki manusia.

*Brigjen Pol. CDL* – (Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *