Ekonom Bilang, Pemerintah Pada Kuartal II Sudah Mampu Menahan Kontraksi

by
Rosdiana Sijabat, Ekonom dari Unika Arma Jaya. (Foto: Jimmy)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ekonom dari Unika Atma Jaya, Jakarta, Rosdiana Sijabat, PhD.
melihat, walaupun belum efektif penanganan dampak pandemi virus corona atau Covid-19, terhadap dunia usaha maupun terhadap perbaikan daya beli masyarakat, tetapi Pemerintah paling tidak pada kuartal II, sudah mampu menahan supaya kontraksi itu tidak terlalu besar.

“Negara-negara di sekitar kita itu kontraksinya cukup besar, apalagi kalau kita agak luas ke benua lain, itu cukup besar. Di Asian sendiri, misalkan negara yang agak lebih baik dari kita itu, paling tidak Vietnam. Sementara kalau kita lihat dari segi penanganan Covid-19, memang benar Pemerintah agak lambat, teteapi itu hal lain lagi,” kata Rosdiana berbicara dalam diskusi Forum Legislasi bertema “Evaluasi Perppu Corona dan Ancaman Resesi Ekonomi” di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (25/8/2020).

Memang diakui Rosdiana, kalau di awal mungkin tidak terlalu bisa didapatkan validitas informasi, sehingga merasa baik-baik saja. Sementara negara lain sudah melakukan berbagai prevensi, dan bahkan langkah-langkah yang lebih maju.

“Dalam hal ini kita agak tertinggal. Tetapi kalau kita bandingkan indikator ekonomi bahwa sebenarnya kontraksi bisa dikatakan pemerintah itu sudah sudah melakukan berbagai strategi, tapi ternyata tidak menolong kita dari pertumbuhan ekonomi yang minus, tetapi kontraksi itu masih relatif lebih baik,” ujarnya.

Karena itu, menurut dia, Pemerintah perlu juga memikirkan kesehatan APBN di satu sisi, tetapi dengan dana insentif fiskal yang tidak terlalu besar dibanding atau relatif kepada negara-negara lain, masih bisa dalam kondisi seperti ini.

“Bukan saya mengatakan pemerintah berhasil dalam mengatasi pandemi Covid-19, tapi menurut saya pemerintah relatif berhasil lah. Ini supaya kita tidak terlalu jauh buruk kinerja perekonomian kita, itu untuk yang kuartal II. Nah, di kuartal III, seharusnya belanja Pemerintah yang diserap lebih banyak kemudian dana PEN ini seharusnya 2 bulan kedepan bisa lebih cepat di serap,” demikian Rosdiana. (Asim/Jimmy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *