BERITABUANA.CO.CIANJUR – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Fraksi PAN dari Daerah Pemilihan Kota Bogor-Cianjur, H. Eddy Soeparno menyelenggarakan bakti sosial (baksos) di wilayah Kecamatan Pacet dan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur. Politisi PAN ini memberikan bantuan Handpone danan Laptop, termasuk menyediakan wifi Untuk siswa belajar Online, serta sembako kepada warga.
Bantuan itu diserahkan secara simbolis kepada pelajar dan warga di wilayah Desa Cipendawa yang dilakukan siang dan sore di Wilayah Desa Sukanagalih Kecamatan Pacet.
“Sudah adanya bantuan HP dan Laptop, Insha Allah, minggu depan terpasang Wifi gratis. Sebelumnya, baksos berupa penyediaan sumur bor dilakukan di wilayah Desa Warungdoyong-Cikalongkulon. Tadi pagi baru pelaksanaan peletakan batu pertamanya,” ujar Sekjen PAN kepada wartawan, Jumat (21/08/2020).
Menurut Eddy, bantuan HP dan Laptop ini terinspirasi dari kisah nyata beberapa waktu lalu. Di mana seorang ayah ditangkap polisi gara-gara mencuri HP untuk anaknya belajar daring karena anaknya tidak punya HP.
“Dari situlah Saya dan Milenial PAN terketuk untuk selenggarakan bhakti sosial berupa bantuan sejumlah HP dan Laptop untuk siswa belajar online, juga sembako untuk warga,” aku Sekjen DPP PAN
Dikatakannya, saat ini para siswa kegiatan belajarnya di rumah. Oleh karenanya, kita berharap bantuan itu bisa bermanfaat, supaya siswa tidak terganggu sekolahnya, bisa mendapatkan pendidikan yang layak, tidak tertinggal dan berharap dalam waktu dekat mereka bisa bersekolah sebagaimana lazimnya.
“Sudah ada HP dan Laptopnya, insha Allah minggu depan terpasang Wifi gratis. Di sini mudah-mudahan kita akan berlangganan per 6 bulan dengan harapan pelajar bisa sekolah lagi,”ujar Eddy
Menurut Eddy, dalam situasi dan kondisi di daerah, pelajar masih banyak yang ke sulitan jaringan internet. Terkait dengan itu, dalam rangka HUT Partai Amanat Nasional (PAN) ke-22 pihaknya sudah mengintruksikan kepada seluruh daerah untuk memberikan pelayanan Wifi gratis.
“Jadi, itu adalah program nasional yang kita sampaikan ke seluruh wilayah supaya anak-anak kita bisa mendapatkan akses,”terangnya
Bagi yang berada di wilayah pelosok, misalnya hidup di bawah perbukitan yang sulit jangkauan sinyal, katanya, itu merupakan sebuah kendala. Jangankan Wifi untuk sinyal aja susah.
Solusinya , itu harus kita sampaikan kepada pemerintah karena tidak bisa diselesaikan oleh satu perseorangan. Itukan membutuhkan alokasi anggaran yang besar. (YS)