Ujang Komarudin: Untuk Check and Balance, Kehadiran KAMI Penting

by
Ujang Komarudin, Dosen Universitas Al Azhar, Jakarta.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kehadiran organisasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), mendapat perhatian masyarakat. Selain karena para pendirinya terdiri atas sejumlah tokoh nasional, tujuan pendirian KAMI juga menjadi pertanyaan.

Namun ilmuwan politik Ujang Komarudin saat diminta tanggapan oleh beritabuana.co, Rabu (19/8/2020) menilai, gerakan KAMI menjadi penting apabila dilihat dari sisi berdemokrasi di Tanah Air dewasa ini.

Sebab bagaimana pun, menurut Ujang, Pemerintah butuh kritik, terlebih pada saat ini tidak adanya check and balance di Parlemen.

“Oleh karena itu, KAMI menjadi gerakan yang penting disaat ini, dan efeknya bisa akan banyak lagi gerakan-gerakan yang berani untuk mengkritik pemerintah,” ujarnya lagi.

Lebih jauh, dosen di Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta ini menyatakan, arah perjuangan KAMI sepertinya ingin mengembalikan republik ini agar on the track. Karena para deklalator KAMI seperti Din Syamsuddin, mantan Panglima TNI (Purn) Gatot Nurmantyo, dan yang lainnya melihat bangsa ini sedang sakit.

“Intinya mereka ingin mengkritisi dan mengkoreksi pemerintah. Hal itu merupakan hal yang wajar dan merupakan hal biasa biasa di negeri yang mengaku demokrasi seperti Indonesia. Kemunculan dan lahirnya KAMI akibat mandul dan tumpulnya kekuatan oposisi,” kata Ujang.

Selain karena jumlahnya minoritas, tambah Ujang, pihak oposisi juga sering terbawa permainan Pemerintah. Seperti dalam hal penambahan kursi Pimpinan MPR dan revisi UU KPK, kelompok oposisi malah ikut arus koalisi Pemerintah.

“Nah, jika gerakannya murni untuk menyalamatkan Indonesia, dan tidak digembosi oleh pihak Pemerintah, maka gerakan KAMI bisa menjadi gerakan yang akan mendapat simpati publik,” katanya.

Menjawab pertanyaan, Ujang Komarudin menyatakan belum melihat pendirian KAMI terkait pemilihan umum (pemilu) dengan 2024. Tetapi kata dia, mungkin hanya waktu yang akan menjawab.

“Karena soal 2024 itu jalurnya via partai. Kalau gerakan non-partai seperti KAMI jika ingin berjuang di 2024, mesti via parpol,” pungkasnya. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *