AP II Siapkan 3 Jurus Ampuh Hadapi Covid-19

by
PT AP II Tengah berupaya mengoptimalkan dan memaksimalkan slot time penerbangan.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – PT Angkasa Pura II (AP II) Persero bersama Pelaku Industri Bandara di Eropa, Timur Tengah dan Asia Selatan sepakati 3 Jurus Ampuh Hadapi Covid-19, yakni melakukan kerja sama lebih erat di antara para pemangku kepentingan, digitalisasi, dan mengembangkan bisnis non-aeronautika.

President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin kepada beritabuana.co di Jakarta, Jumat (24/7/2020) mengatakan setiap stakeholder harus bekerja sama dengan erat seperti operator bandara, maskapai dan regulator, serta di antara sejumlah organisasi global yaitu International Civil Aviation Organization (ICAO), International Air Transport Association (IATA), dan Airport Council International (ACI).

“Kerja sama para stakeholder harus dilakukan lebih erat. Di dalam perspektif layanan bandara, PT Angkasa Pura II bersama stakeholder mengembangkan protokol dengan 5 kunci utama yaitu physical distancing, pemeriksaan kesehatan [health screening], layanan tanpa sentuhan [touchless processing], kebersihan dan disinfeksi fasilitas, serta perlindungan terhadap setiap orang,” ujar Awaluddin.

Ia menuturkan, saat ini PT Angkasa Pura II juga tengah bekerja sama erat dengan maskapai untuk mengoptimalkan dan memaksimalkan slot time penerbangan serta mengaktifkan kembali rute-rute domestik.

Untuk itu, lanjut Awaluddin, AP II telah melakukan digitalisasi untuk mempermudah perjalanan penumpang pesawat. Salah satu contohnya adalah aplikasi Travelation yang mendukung aplikasi Indonesia Airports. “Travelation digunakan untuk melakukan pengecekan secara digital terhadap dokumen-dokumen yang harus dipenuhi setiap orang yang ingin melakukan perjalanan dengan pesawat di tengah pandemi,” ucapnya.

Dikatakan, pendapatan non-aeronautika dapat digenjot dengan memaksimalkan dan mengoptimalkan aset yang ada di luar bandara mau pun di dalam bandara, misalnya melalui pengembangan konsep aerotropolis.

“Dalam webinar Panel Debate: ‘New Normal’ – What about the new possible? Building a better future for airport, yang digelar pada Rabu malam, 22 Juli 2020 bersama pengelola bandara di Eropa, Asia Selatan, dan Timur Tengah menyimpulkan tiga poin penting itu dapat menjadi kekuatan sektor penerbangan dalam menghadapi pandemi,” ungkap Awaluddin.

President Airport Council International (ACI) Europe Jost Lammers mengatakan setiap pihak harus mempertahankan kerja sama yang erat. “Ada banyak kesamaan yang kita miliki. Jika kita bisa mempertahankan kerja sama yang baik antara maskapai dan operator bandara maka itu adalah kesempatan yang sangat besar dalam menghadapi Covid-19,” tandasnya.

Menurutnya, stakeholder harus mampu mengimplementasikan digitalisasi dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan passenger experience sebagai upaya menghadapi tantangan Covid-19.

Sementara itu, CEO Oman Airports Sheikh Aimen Al Hosni mengatakan konsep Single Token Journey cukup penting untuk diterapkan di bandara, apalagi di tengah pandemi. “Mulai dari curbside hingga penumpang berada di kursi pesawat, apakah mereka membawa bagasi atau hanya barang bawaan, bisa dilakukan secara automated termasuk koridor imigrasi,” tutur Sheikh Aimen Al Hosni.

“Perlu adanya cara-cara baru penggunaan teknologi selain untuk meningkatkan customer experience juga secara fundamental kita harus bisa mengeksplor apakah dapat menghasilkan pendapatan tambahan menggunakan teknologi,” tutup Chief Strategy & Development Officer Bengaluru International Airport Limited, Satyaki Raghunath.

Awaluddin mengatakan, pembicara di dalam webinar tersebut berasal dari 4 kawasan, yaitu President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (Asia Tenggara), President Airport Council International (ACI) Europe Jost Lammers (Eropa), CEO Oman Airports Sheikh Aimen Al Hosni (Timur Tengah), dan Chief Strategy & Development Officer Bengaluru International Airport Limited Satyaki Raghunath (Asia Selatan).

“Melalui ketiga poin penting tersebut, pelaku global sektor kebandarudaraan optimistis dapat menghadapi tantangan COVID-19 dan melakukan sejumlah rencana pemulihan bisnis dan lalu lintas penerbangan,” pungkas Awaluddin. (Yus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *