Irjen Nico kepada Anggota: Jaga Kesabaran dan Sampaikan Komunikasi yang Baik

by

BERITABUANA.CO, BANJARMASIN- Polda Kalimantan Selatan melaksanakan Operasi Ketupat Intan 2020 selama 37 hari. Operasi tersebut didukung TNI, Kementerian/Lembaga terkait dan mitra Kamtibmas lainnya dengan kuat personel 680 orang.

Operasi Ketupat ini bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Idul Fitri 1441 H serta dalam rangka mendukung kebijakan Pemerintah.

Pelaksanaan Operasi Ketupat yang dimulai sejak 24 April sampai dengan 31 Mei 2020, dan dalam pelaksanaannya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena terjadinya pada saat  Pandemi  Virus Corona (Covid-19), sehingga telah ditetapkan kebijakan oleh Pemerintah untuk masyarakat tidak mudik dan kebijakan ini akan diberlakukan.

Kapolda Kalsel Irjen Nico Afinta meminta anggotanya untuk tetap mengedepankan komunikasi yang humanis ke masyarakat dalam mengamankan arus mudik di situasi pandemi Covid-19.

“Anggota memang harus lebih sabar, karena saat covid-19 ini semua orang menumpahkan kemarahannya kepada petugas. Misalnya ketika menegakkan aturan PSBB saat mengatur arus mudik,” kata Irjen Nico lewat keterangannya.

Saat meninjau Posko Operasi Ketupat Intan 2020 di Direktorat Lalu Lintas Polda Kalsel, Irjen Nico menyampaikan komunikasi yang baik dan santun penting guna memberikan pemahaman kepada warga bahwa polisi hanya melaksanakan tugas untuk mendukung setiap kebijakan pemerintah.

Larang Mudik

Sebab, operasi ketupat mengedepankan giat preemtif dan preventif didukung penegakan hukum terkait pelanggaran mudik untuk mencegah penyebaran wabah covid-19, sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman.

“Operasi ketupat tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena terjadi pada saat pandemi covid-19 sehingga telah ditetapkan kebijakan oleh pemerintah untuk masyarakat tidak mudik,” terangnya.

Sistem pengamanan dan pelayanan yang diadakan di wilayah hukum Polda Kalsel dengan menyediakan pos pengamanan terutama di wilayah perbatasan, kegiatan ini juga untuk memantau masyarakat yang akan masuk ke wilayah Provinsi Kalsel.

“Kegiatan pengamanan disesuaikan dengan karakteristik kerawanan daerah, serta hakikat ancaman yang dihadapi di wilayah masing-masing,” pungkasnya. (Min/CS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *