Wakapolri Tinjau Pengamanan Idul Fitri di Pelabuhan Merak dan Tol Cikampek

by
Kadiv Humas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono didampingi Asops Kapolri, Kabaharkam, Kakorlantas, Kadiv Humas Polri dan Kapolda Metro melakukan pengecekan pengamanan terkait hari raya Idul Fitri 1441 H dengan menggunakan 2 helikopter di Pelabuhan Merak dan Tol Cikampek, Rabu (20/5/2020).

Kadiv Humas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan tujuan ke Pelabuhan Merak ingin melihat kesiapan daripada anggota berkaitan dengan adanya Operasi Ketupat.

“Di Pelabuhan Merak Ditlantas Banten memaparkan bagaimana kesiapan daripada menghadapi kegiatan Operasi Ketupat, terutama yang mudik ke Lampung,” ujar Argo di Polda Metro Jaya.

Dikatakan Argo, Wakapolri Komjen Gatot kemudian memberikan pengarahan dan perintah terkait pelaksanaan Operasi Ketupat 2020.

“Intinya bahwa personel siap. Personel TNI dan Polri siap untuk mengamankan Operasi Ketupat, baik itu di pelabuhan penyeberangan maupun di jalan tol atau jalan arteri,” ucapnya.

Argo menyampaikan, Wakapolri juga sempat melakukan pengecekan kesiapan anggota di Pos Cek Poin KM 31 Tol Jakarta-Cikampek. Termasuk, memonitor arus lalu lintas melalui udara.

“Memang sudah ada posko di sana, artinya cek poin. Sudah disiapkan personelnya dengan dibuat lima regu yang setiap regu itu masih di bagi-bagi lagi. Jadi untuk apa, supaya anggota tetap fit bertugas di jalan, tidak kecapaian. Misalnya, pada saat menjaga di jalan itu 1 jam, kemudian 2 jam istirahat. Untuk regu yang besar dibuat satu hari masuk, dua hari istirahat. Jadi tetap menjaga kondisi tubuh. Kondisi kesehatan anggota juga tetap dilihat jangan sampai anggota sakit. Ini semua sudah kami lakukan biar anggota tetap fit, sehat, dan bisa menjaga masyarakat di jalan,” katanya.

Argo mengimbau, masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan terkait pencegahan penularan Covid-19. “Cuci tangan, menggunakan masker, kemudian jaga jarak, hindari kerumunan. Salam sehat selalu,” paparnya.

Lanjut Argo, terkait masa pandemi virus corona alias Covid-19 tidak mengurung niat para pengedar narkoba untuk bermanuver. Kali ini, kepolisian menggagalkan 71 kilogram narkoba jenis sabu yang akan dikirim ke Jakarta.

“Sabu sebanyak 71 kilogram awalnya ditangkap oleh Polsek yang ada di Pelabuhan Bakauheni, Lampung,” tuturnya.

Menurut Argo, sindikat narkoba tersebut memanfaatkan situasi pandemi dan kebijakan pemerintah yang melonggarkan angkutan logistik yang tetap bisa beroperasi normal.

“Mereka mengubah modus, kita ketahui bahwa dalam operasi ketupat bagaimana memperlancar distribusi logistik dan BBM, pangan, mereka memasukkan barang ini, sabu ke dalam safety box yang mereka bawa, ini dimasukkan ke dalam kendaraan truk,” pungkasnya. (Min)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *