Pelaksanaan Pesparani Tingkat Provinsi NTT Belum Ada Kepastian

by
Ketua LP3K Provinsi NTT, Frans Salem

BERITABUANA.CO, KUPANG – Dengan merebaknya Virus Covid-19, penyelenggaraan lomba Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik terganggu, khususnya untuk pelaksanaan tingkat Provinsi NTT. Untuk itu hingga kini belum ada kepastian, dan masih didiskusikan.

Hal ini terungkapdalam Rapat Koordinasi (Rakor) di Sekretariat Panitia Pesparani, Selasa (17/3/2020) yang dipimpin oleh Ketua LP3K Provinsi NTT, Frans Salem dihadiri Ketua Umum Panitia Sinun Petrus Manuk dan Anggota Panitia lainnya.

Ketua LP3K Provinsi NTT, Frans Salem saat ditemui usai Rakor mengatakan, bahwa Rakor tersebut menghasilkan enam kesepakatan, yakni pertama, terus memantau perkembangan situasi nasional dan daerah, pasca merebaknya Virus Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia.

Kesepakatan kefua, jelad Frans Salem, LP3KD NTT dan Panitia terus berkoordinasi dengan para pihak, terutama Gubernur NTT, Uskup Agung Kupang, Walikota Kupang dan Ketua LP3KN untuk memastikan waktu pelaksanaan Pesparani Tingkat Provinsi yang rencananya digelar pada tanggal 14 -17 Mei 2020

“Untuk kesepakatan ketiga, kepastian waktu pagelaran Pesparani Tingkat Propinsi NTT akan diinformasikan lagi dalam kesempatan pertama. Dan keempat, panitia Pelaksana diminta tetap bekerja, mempersiapkan segala sesuatu dengan target pelaksaanan kegiatan sesuai jadwal yang ada,” rinci Frans Salem.

Sedangkan kesepakatan kelima, lanjutnya, para Peserta dari Kabupaten/Kota diminta tetap mempersiapkan diri sambil menanti Kepastian Info pelaksanaan kegiatan dari LP3KD NTT dan Panitia Pelaksana Pesparani NTT. Dan keenam, kepastian waktu pengumuman lomba/ sayembara Mars dan Logo Pesparani Tahun 2020 tetap dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2020.

Pada tempat berbeda, Ketua Umum Panitia, Sinun Petrus Manuk memastikan bahwa panitia akan terus bekerja keras dan berkoordinasi, untuk memastikan semua rencana kegiatan berjalan sesuai jadwal.

“Jika dalam persiapan ini sudah maksimal, namun karena berbagai pertimbangan situasi dari para pihak dalam hal ini Gubernur NTT, maka Panitia Pelaksana siap mengamankan arahannya selaku pemegang otoritas wilayah,” tambah Sinun Petrus. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *