Workshop Public Speaking untuk Tingkatkan Kapasitas Remaja Depok

by
Dari kiri: Resha Rashtrapatiji, istri Walikota Depok/ Bunda Literasi, Hj. Elly Farida , Safrudiningsih (Kak Ning Nong), Farinia Fianto, drg. Nessi Annisa Handari : (Kepala DPAPMK), dan Yulia Oktavia ( Kabid TKPKLA) foto bersama usai acara workshop. (Foto: Istimewa)

BERITABUANA.CO, DEPOK – Banyak cara yang dapat dilakukan Pemerintah Kotak (Pemkot) disetiap daerah untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan kaum muda, khususnya remaja yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), salah satunya dengan memberi pelatihan kemampuan berbicara di muka umum atau public speaking. Dengan kemampuan ini, para remaja semakin percaya diri dan berbagai hal negatif dapat dihindari.

Pemkot Depok punya ide menarik untuk meingkatkan kemampuan para remaja di kota ini dengan memberikan pelatihan atau workshop public speaking selama dua hari pada Senin dan selasa (9-10 Maret 2020) dengan menghadirkan nara sumber yang kompeten di bidangnya.
Para pemateri publlic speaking itu adalah Safrudiningsih (Kak Ning), Dosen Komunikasi Akademi Televisi Indonesia (ATVI) yang aktif di komunitas dongeng, lalu Farinia Fianto (Kak Nia), aktif di lembaga nirlaba yang bergerak di bidang keberagaman dan selama dua tahun aktif di Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di bawah Dirjen Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) Kemdikbud.

Terakhir Resha Rashtrapatiji (Kak Resha) yang dikenal sebagai pemerhati anak dan keluarga yang aktif menggulirkan gerakan literasi melalui dongeng serta kerja sama dengan berbagai lembaga tingkat nasional maupun internasional.

Workshop Public Speaking yang dibuka oleh istri Wali Kota Depok, Elly Farida ini diikuti oleh 50 remaja yakni para pelajar dari tingkat SMP hingga SMA yang tergabung dalam Forum Anak Depok (FAD). Mereka berasal dari 11 kecamatan yang ada di Kota Depok.

Elly Farida mengatakan, workshop ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan Forum Anak Depok berbicara di muka umum dengan baik, sehingga personil Forum Anak Depok mampu menyampaikan ide dan usulan secara lebih tajam berdasarkan data yang valid pada forum-forum resmi yang mereka hadiri.

Lebih lanjut Elly Farida meminta agar Forum Anak Depok dapat meningkatkan kecakapan dan kompetensi anak di bidang literasi dan kepemimpinan.

“Kami ingin Depok sebagai kota yang ramah atau friendly city diwujudkan dengan warga terutama anak-anak yang bahagia, oleh karena itu pentingnya Forum Anak Kota Depok berkontribusi untuk mewujudkan anak-anak Depok yang bahagia,” kata dia.

Pada kesempatan ini, Elly memberi apresiasi semangat para remaja dalam mengikuti workshop ini, serta ucapan terima kasih kepada para nara sumber yang begitu bersemangat membantu Forum Anak Depok meningkatkan kemammpuannya, khususnya dalam bidang public speaking.

Adapun biaya untuk workshop ini diambil dari dana Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, sehingga para peserta tidak harus mengeluarkan biaya alias gratis.
Dukungan penuh Pemkot Depok terhadap Forum Anak Depok (FAD) memang cukup tinggi.

Mereka pun diajak menjadi sarana dan mitra terdekat Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam mewujudkan predikat Depok sebagai Kota Layak Anak (KLA). Keberadaan FAD diharapkan dapat mendukung anak-anak mengembangkan prestasi dan potensi yang dimiliki.

“Saya menegaskan Pemkot Depok sangat mendukung berbagai program dan kegiatan yang dimiliki FAD,” kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris usai melantik Pengurus FAD Periode 2020-2022 di Kota Depok, akhir Januari lalu. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *