Arab Saudi Tahan Adik Raja Salman

by
ILUSTRASI

BERITABUANA.CO, DUBAI – Adik dari Raja Salma, yakni Pangeran Ahmed bin Abdulaziz (anggota senior kerajaan) dan Mohammed bin Nayeb (ponakan raja), ditahan. Diinformasikan, mereka ditahan setelah ditangkap pada Jumat lalu.

The Wall Street Journal melaporkan penahanan kedua bangsawan kerajaan Saudi tersebut, atas dugaan melakukan upaya perlawanan kepada negara.

Para pejabat Saudi tidak dapat dihubungi untuk dimintai keterangan pada Sabtu (7/3/2029) pagi. Kantor media pemerintah Saudi juga tidak memberikan komentar.

Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) yang merupakan penguasa de facto negara tersebut telah mengkonsolidasikan kekuasaan sejak mengusir sepupunya, Mohammed bin Nayef sebagai pewaris takhta dalam upaya perlawanan pada 2017. MBS telah memicu konflik di antara keluarga kerajaan. Mereka meragukan kemampuan MBS untuk memimpin Saudi menyusul terjadinya kasus pembunuhan terhadap seorang jurnalis Jamal Khassoghi.

Para bangsawan kerajaan menilai Pangeran Ahmed sebagai pilihan utama untuk meneruskan takhta kerajaan. Dia juga mendapatkan dukungan dari beberapa kekuatan Barat.

Para diplomat Barat mengatakan, keluarga kerajaan tidak mungkin menentang putra mahkota. Apalagi, Raja Salman masih hidup dan dia tidak mungkin menyerang putra kesayangannya.

Raja Salman telah mendelegasikan sebagian besar tanggung jawab pemerintahan kepada putranya. Namun, raja masih memimpin rapat kabinet mingguan dan menerima tamu-tamu asing.

Pangeran Ahmed tidak terlihat sejak kembali ke Riyadh pada Oktober 2018 setelah menghabiskan waktu 2,5 bulan di luar negeri.

Dia sempat mengkritik kepemimpinan Saudi ketika menanggapi pengunjuk rasa di London dan meneriakkan kejatuhan dari dinasti Al Saud.

Pangeran Ahmed merupakan salah satu dari tiga orang di Dewan Kesetiaan yang terdiri dari anggota senior keluarga Al Saud. Mereka menentang MBS menjadi putra mahkota pada 2017. Sejak saat itu, gerakan Mohammed bin Nyepn telah dibatasi dan selalu dipantau.

Penahanan dua anggota kerajaan Saudi berlangsung ketika MBS melaksanakan reformasi sosial dan ekonomi yang sangat ambisius, termasuk penawaran publik perdana oleh raksasa minyak Saudi, Aramco di lantai bursa pada Desember lalu.

Selain itu, MBS juga menuai pujian karena telah melonggarkan pembatasan sosial dan membuka ekonomi. Namun, dia mendapatkan kecaman internasional atas perang yang menghancurkan Yaman, pembunuhan Jamal Khasshoggi, dan penahanan aktivis hak-hak perempuan. (Rtr/Ram)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *