Covid-19 Masih Tinggi, Waka DPR Ajak Semua Pihak Kibarkan Bendera Putih dan Taati Prokes

by
Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Gerindra, Sufmi Dasko. (Foto: Dokumentasi Pemberitaan DPR)

BERITABUANA. CO, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad geram melihat kenyataan bahwa kasus penularan Covid-19 masih cukup tinggi. Padahal pemerintah sudah melakukan berbagai macam daya dan upaya untuk menekan angka tersebut. Kenyataannya masih sia-sia.

Tercatat ada 49.071 kasus positif COVID-19 yang dilaporkan pemerintah, pada Jum’at (23/7/2021). Dengan penambahan ini, total kumulatif kasus COVID-19 yang ditemukan di Indonesia sejak Maret 2020 hingga hari ini berjumlah 3.082.410 kasus.

Oleh karena itu, Ketua Harian Partai Gerindra ini mengajak kepada semua pihak untuk mengibarkan bendera Merah Putih sebagai wujud meneguhkan semangat nasionalisme, persatuan dan kesatuan melawan COVID-19.

“Mengibarkan bendera putih, sebagai satu nusa dan satu bangsa, semangat kita adalah Merah Putih. Tidak ada warna lain, tidak ada kepentingan politik yang lain. Tidak ada istilah pendukung pemerintah dan oposisi dalam penanganan pandemi ini, oposisi harus bersatu. Mari kita bersama lawan COVID-19,” kata Dasco, Sabtu (24/7/2021)

Seluruh perangkat negara, lanjut Koordinator Satgas Covid-19 DPR RI ini, harus hadir atas nama Merah Putih, ditengah-tengah kesulitan masyarakat. Baik di tingkat pusat hingga daerah harus satu suara dan terjun langsung kelapangan, memastikan program bantuan sosial berjalan dengan baik, ketersediaan fasilitas kesehatan, oksigen serta obat-obatan terpenuhi dari hulu hingga hingga hilir, bahkan hingga ke desa-desa dan juga pulau kecil terluar.

Kemudian, tambah Ketua Pelaksana Harian Partai Gerindra ini, lembaga negara yang berkompeten, yaitu BPOM agar melakukan langkah-langkah yang cepat dan tepat di tengah kedaruratan seperti saat ini.

Dan yang selalu diperhatikan, kata Dasco, semua harus disiplin menjalankan atau mengikuti aturan yang sudah ada. Termasuk seluruh rakyat Indonesia menerapkan proses 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi). (Kds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *