Beredarnya Video Penistaan Agama, Kang Tamil: Bukti Kominfo Tidak Pahami Tugasnya

by
Jozeph Paul Zhang si penista agama (Foto: Youtube)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Dijagat dunia maya kerukunan antar umat beragama di Indonesia kembali mendapat cobaan dengan video Desak Made Darmawati yang diduga menista agama Hindu dan Joseph Paul Zang yang menantang pihak polri untuk menangkap dirinya setelah menghina Nabi Muhammad.

Tidak perlu waktu lama, kedua peristiwa itu pun langsung mendapat perhatian di ruang publik, Komunikolog Politik Nasional, Tamil Selvan misalnya. Ia justru menyoroti kinerja Kementerian Komunikasi dan Informasi RI (Kominfo).

Dirinya berpandangan, lembaga di bawah kepemimpinan Menteri Kominfo Jhony G Plate harus melakukan pengawasan di dunia internet terhadap konten-konten yang bersifat memecah-belah sebagai upaya pencegahan konflik horizontal.

“Bagi saya ini bukti kominfo tidak paham kerja mereka. Harusnya mereka lebih sigap melakukan screening, sehingga potensi kegaduhan di masyarakat dapat dicegah sedini mungkin. Ini malah justru netizen yang lebih sigap,” kata Kang Tamil kepada awak media, Senin (19/4/2021).

Ia mengingatkan, bagimana ketika pemerintah melakukan blokir komunikasi untuk meredam potensi kerusuhan pada masa sidang MK pasca Pilpres 2019 dan pada saat demo revisi UU KPK, serta pemblokiran konten-konten pornografi pada penguna internet di Indonesia.

“Kita ingat pemblokiran komunikasi pada masa sidang MK dan demo UU KPK, lalu pemberlakuan internet sehat dari konten pornografi, nah itu kan bisa dilakukan,” sebut dia.

“Jadi problemnya, Kominfo ini harus selalu diperintah baru gerak, mereka tidak punya inisiatif untuk langkah antisipasi,”sesalnya.

Lebih lanjut, Kang Tamil menyebutkan bahwa kesiapan Indonesia memasuki era 5.0 jangan hanya sebuah selogan. Aka tetapi, harus diimplementasikan dengan Kominfo sebagai garda terdepan.

“Kita selalu dengar tentang era 5.0, saya lihat hal ini masih sebatas gimik politik. Untuk mengimplementasikannya Kominfo harus dipimpin oleh orang yang mampu, jika mengurusi konten-konten pemecah belah bangsa saja mereka tidak mampu, saya kira ini patut jadi perhatian presiden dalam rencana reshuffle kabinet kali ini,”pungkasnya. (Jal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *