Gubernur Melki Tekankan Profesionalitas Pengelolaan Koperasi Merah Putih

by
Gubernur NTT, Melki Laka Lena saat beri arahan terkait Koperasi Merah Putih. (Foto; iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT terus mendukung kebijakan Pemerintah Pusat, dalam pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di daerah, dengan mengedepankan asas profesionalitas dalam pengelolaannya.

Demikian diungkapkan Gubernur NTT, Melkiades Laka Lena saat membuka Rakor Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Tingkat Provinsi, di Aula Fernandez, Jumat (9/5/2025).

“Implementasi Koperasi Merah Putih ini, harus dikelola dengan baik, oleh SDM yang amanah dan bertanggung jawab. Jaga agar tetap profesional dan terjaga keseimbangannya,” pinta Melki Laka Leba

Hal ini, kata Melki Laka Leba, agar semua pihak mendapatkan hasil positif, dengan maksud dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Dan Koperasi Merah Putih dapat terus bertumbuh.

“Insan pengelola koperasi harus kompeten, junjung tinggi moral dalam berkoperasi. Jangan ada pihak yang mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari yang lain atau ada yang dirugikan. Semuanya harus mendapatkan dampak ekonomi yang seimbang dan adil,” kata Melki Laka Lena.

Melki Laka Leba juga menjelaskan, percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini, akan terus dikerjakan dan sejalan dengan Program Quick Win.

“Koperasi Merah Putih ini punya peluang besar, untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat desa/kelurahan,” tambah Gubernur.

Diakuinya, pelaksanaan kebijakan program Koperasi Merah Putih untuk 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, menargetkan sebanyak 44 unit koperasi, yang mana setiap kabupaten/kota mengusulkan 2 (dua) unit koperasi

“Saat ini sudah 67 koperasi, yang diusulkan dari seluruh kabupaten/kota se-NTT,” aku Melki Laka Lena.

Untuk itu, Melki Laja Leba mendorong, agar setiap Pejabat Eselon II Lingkup Pemprov NTT, juga mengusulkan pembentukan Koperasi Merah Putih di setiap desa atau kampung halaman masing-masing.

“Sebagai motor penggerak, masing-masing pejabat Eselon II coba usulkan Koperasi Desa Merah Putih di kampung halaman, untuk dapat mendukung potensi ekonomi masyarakat setempat,” ungkap dia lagi.

Melki Laka Lena berharap, agar nantinya keberadaan Koperasi Merah Putih, harus berjalan berdampingan, dan saling mendukung bersama semua Koperasi Kredit atau Koperasi Simpan Pinjam, yang selama ini sudah beroperasi dengan baik, dan memberi manfaat bagi masyarakat.

“Semuanya ini, kita harapkan dapat saling mengisi untuk pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.” pungkas Melki Laka Lena (iir)