BERITABUANA.CO, WASHINGTON DC – Pembelian aplikasi TikTok oleh perusahaan Amerika Serikat (AS), seperti yang diinginkan Presiden Donald Trump, masih belum menemukan titik terang, meski Trump sudah berbicara dengan 4 kelompok berbeda terkait penjualan aplikasi TikTok tersebut.
Akibat masih belum jelasnya, saat ini nasib TikTok milik ByteDance asal China di AS masih luntang-lantung. Mirip seperti saat ditutup pemerintahan AS pada Januari 2025 lalu.
Namun, Trump langsung mencabut pemblokiran tersebut dan mengeluarkan perintah eksekutif untuk menunda penegakkan hukum terkait TikTok hingga 75 hari.
Dalam kurun waktu tersebut, pemerintah AS dan TikTok terus melakukan negosiasi agar layanan itu bisa tetap beroperasi di AS.
Trump menginginkan kepemilikan TikTok di AS dipegang 50% oleh investor AS. Saat ditanya wartawan apakah kesepakatan dengan TikTok akan segera diumumkan, Trump menjawab singkat “bisa jadi”.
“Kami sedang bernegosiasi dengan 4 kelompok. Banyak orang yang mau [mencaplok TikTok]. Semuanya bagus,” ia menambahkan.
TikTok dan ByteDance tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Ada beberapa pihak yang memang dikabarkan hendak membeli TikTok. Salah satunya pemilik Los Angeles Dodgers, Frank McCourt; pendiri Reddit Alexis Ohanian; dan YouTuber kawakan MrBeast. (Kds)