BERITABUANA.CO, KUPANG – Dengan mengenakan pakaian adat, paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT nomor urut tiga atau Paket SIAGA memilih berangkat dari kediaman tokoh nasional Brigjen TNI (Purn) Ben Mboi, menuju lokasi debat kedua di Undana, Rabu (6/11/2024) malam.
Cagub Simon Petrus Kamlasi (SPK) yang tampil mengenakan busana adat khas Timor Tengah Selatan (TTS), sementara Calon Wakil Gubernur NTT, Andrianus Garu (AG) mengenakan pakaian tradisional Manggarai, sebagai bukti komitmen mereka dalam menjaga kekayaan aset budaya tradisional yang dimiliki Provinsi NTT.
Pilihan pakaian ini tidak hanya menggambarkan identitas mereka, tetapi juga komitmen kedua pasangan ini untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal dalam setiap kesempatan.
Bagi pasangan SIAGA, keberangkatan mereka dari rumah Ben Mboi menjelang debat kedua ini, bukan hanya sekadar acara seremonial.
Lebih dari itu, ini merupakan upaya untuk menegaskan komitmen mereka dalam meneruskan cita-cita, dan semangat perjuangan, yang telah diwariskan oleh para pemimpin terdahulu Provinsi NTT.
“Dengan restu dan semangat leluhur pemimpin terdahulu, kami berharap bisa mengemban amanah masyarakat NTT untuk membawa provinsi ini ke arah yang lebih baik,” kata Calon Wakil Gubernur NTT, Andrianus Garu.
Kunjungan itu, kata AG, telah dijadwalkan SPK-AG sebelumnya, dimana keduanya akan mengunjungi rumah Ben Boi Kupang.
“Kami sowan ke Oetona, karena sudah janji beberapa waktu lalu untuk ke rumah Ben Mboi,” ujar AG.
Menurut AG, debat kedua yang akan dilaksanakan malam ini menjadi momentum penting dalam proses demokrasi di NTT.
Sebagai calon pemimpin, dirinya bersama Simon Petrus Kamlasi berusaha mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, dan memilih untuk mengawali perjalanan dengan langkah penuh makna.
Dengan membawa nama besar Ben Mboi sebagai simbol perjuangan, Andre Garu berharap dapat memperoleh kepercayaan masyarakat NTT untuk melanjutkan pembangunan yang berkelanjutan dan mendalam bagi Provinsi NTT. (iir)