Jika Jumlah Menteri Bertambah, Dasco: Hanya untuk Optimalisasi Tugas Kementerian

by
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. (Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, penambahan pos kementerian pada kabinet yang nanti dipimpin Presiden Prabowo Subianto tidak lain untuk optimalisasi tugas-tugas kementerian terlebih memenuhi janji kampanye pilpres 2024.

“Nah, sehingga jumlah itu ada yang bilang 44, ada yang bilang 42, ada yang bilang 40, Kita juga masih melakukan simulasi, mungkin nomenklatur maupun orang itu baru akan final h-7 atau h-5 , mungkin begitu,” kata Dasco menjawab wartawan di gedung DPR RI kompleks parlemen Senayan Jakarta, Kamis(12/9/2024).

Dia menjelaskan, penambahan maupun pemisahan kementerian yang ada sekarang ini belum bisa mereka publikasikan ke masyarakat karena saat ini formasinya masih disimulasikan. Apabila kemudian nanti ternyata sudah dipublikasikan, maka kemungkinan besar mengalami perubahan , karena kan sekarang sedang dalam proses.

Dasco yang juga Wakil Ketua DPR RI menyinggung soal peluang PKB masuk kabinet Prabowo Subianto. Namun dia menyatakan , masalah itu sebaiknya ditanyakan langsung ke PKB termasuk pos kementerian apa yang bakal diisi.

“Pembicaraan pembicaraan itu kan dilakukan dinamis dan juga tadi saya bilang bahwa ini belum final,” imbuhnya.

Dasco mengatakan, sesuai pemenuhan janji-janji semasa kampanye pilpres dulu, maka pengisian kursi menteri itu juga melihat tempat dan orang yang tepat.

“Nah, sehingga keberadaan orang-orang profesional itu juga lebih banyak kelihatannya daripada yang kemudian dari parpol,” kata Dasco.

Mengenai peluang Sri Mulyani yang beberapa saat lalu bertemu dengan Prabowo Subianto bakal masuk lagi di kabinet berikutnya, Dasco menjelaskan , pertemuan mereka itu tentu saja atas persetujuan Presiden Jokowi.

Dikatakan, Prabowo itu kerap brainstorming dengan Mas Tomi selaku Wamenkeu dan Sri Mulyani selaku Menkeu. ” Nah, saat-saat ini justru sedang pembahasan APBN dan undang-undang APBN,” katanya.

Sehingga sambung Dasco, brainstorming yang dilakukan bukan hanya kemarin saja , kebetulan saja yang kemarin itu dipublikasikan ke masyarakat.

“Saya tidak bisa jawab soal itu , karena kita belum pastikan,”kata Dasco saat didesak soal Sri Mulyani apakah masih masuk lagi pada kabinet Prabowo. (Asim)