Lewat Ngabuburit Pengawasan, Bawaslu Ajak Pemilih Pemula Ikut Partisipasi

by
Ngabuburit Pengawasan yang digelar Bawaslu RI dan Bawaslu NTT. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Lewat kegiatan Ngabuburit Pengawasan, Bawaslu Provinsi NTT mengajak para pemilih pemula, berpartisipasi dalam setiap hajatan Pemilu dan Pilkada.

Ajakan tersebut disampaikan Anggota Bawaslu Provinsi NTT, Amrunur Muh. Darwan saat kegiatan Ngabuburit Pengawasan di Aula Kampus Universitas Muhamadyah Kupang, Minggu (24/3/2024).

“Pemilih pemula menjadi garda terdepan, karena sesuai angka statistik jumlahnya mencapai 60 Persen,” ujar Amrunur Darwan.

Untuk itu, ujar Amrunur Darwan, saat hajatan Pemilu atau Pilkada jangan hanya sekedar partisipasi, hanya datang kemudian menggunakan haknya di TPS.

“Kita harus menjadi bagian dari pengawas Pemilu, yang melakukan proses pengawasan secara partisipatif, terhadap seluruh tahapan penyelenggaraan Pemilu,” jelas Amrunur Darwan.

Amrunur Darwan yakin, semua masyarakat telah mengikuti secara baik, proses kontestasi yang terjadi, dalam Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dan juga perseorangan DPD.

“Banyak sekali informasi yang berseliweran, pasti ada juga mendapatkan informasi-informasi itu. Bahwa terjadi kecurangan dimana-mana misalkan, atau penyelenggaraan pemilu tidak demokratis,” kata dia.

Untuk itu, tambah Amrunur Darwan, jangan hanya sebagai pendengar, tapi harus memastikan secara dekat, bahwa informasi yang beredar itu, apakah bisa dipertanggungjawabkan secara faktual,” tegas dia.

“Bawaslu sebagai lembaga yang mempunyai mandat, untuk mengawasi proses pemilu, membutuhkan dukungan banyak pihak dalam aktivitas pengawasannya. Salah satunya adalah dengan mengajak segenap masyarakat untuk terlibat dalam partisipasi pengawasan setiap tahapan Pemilu,” ujar Amrunur Darwan.

Menurut dia, keterlibatan masyarakat tidak hanya sekedar datang di TPS, tetapi juga melakukan pengawasan terhadap tahapan-tahapan Pemilu maupun Pilkada.

“Pemilu bukanlah sekedar ajang serimonial politik belaka, yang menafikan partisipasi politik masyarakat, melainkan masyarakat menjadi subjek. Terlebih para pemilih pemula, harus menjadi pilar dalam proses pemilu pengawasan partisipatif,” tambahnya.

Giat Ngabuburit Pengawasan juga diisi dengan lagu rohani diiringi rabana, dan pembacaan ayat suci Al Quran. Selain itu juga ada diskusi dengan para mahasiswa. (iir)