Edi Homaidi: Pilpres 2024 Satu Putaran, Hindari Benturan Politik di Masyarakat

by
Ketua KMI Edi Homaidi. (Foto: Humas KMI)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua Kaukus Muda Indonesia Edi Homaidi mengatakqn, jika mengadu dari hasil berbagai survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei Tanah Air, sudah bisa dipastikan gelaran pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang digelar pada 14 Februari, bakal berlangsung satu putaran.

“Kita menyambut positif kalau memang benar Pilpres 2024 ini berlangsung satu putaran,” kata Edi Homaidi melalui siaran pers tertulisnya, Jumat (9/2/2024).

Sambutan positif Edi Homaidi ini sangat beralasan jika melihat pada situasi politik selama menjelang pesta demokrasi lima tahunan yang sudah-sudah, termasuk besaran anggaran negara yang dikeluarkan jika pilpres berlangsung dua putaran.

“Kita harus berkaca ke pilpres sebelumnya, dimana selama berlangsungnya pilpres hingga pasca pilpres, terjadi benturan juga pembelahan di masyarakat. Mengapa? Karena masing-masing pendukung fanatik pasangan calon berusaha agar yang didukungnya menangi pilpres,” bebernya.

Begitu pula anggaran negara yang dikeluarkan selama berlangsungnya pilpres, Edi Homaidi memastikan akan sangat banyak kalau berlangsung dua putaran.

“Jadi saya setuju jika
Pilpres 2024 nanti berlangsung satu putaran. Mau siapa akhirnya yang memenangkan kontestasi, asalkan konstelasi politik di Tanah Air adem ayem. Dan, anggaran negara bisa dialihkan untuk kepentingan yang lebih mendesak,” pungkas eksponen Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut.

Berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga, kans Pilpres 2024 sekali putaran terbuka lebar. Adapun hasil sejumlah lembaga survei itu menunjukkan pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang satu putaran.

Misalnya, hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran sudah mencapai angka 50,7%. Prabowo-Gibran unggul jauh dibandingkan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang berada di urutan kedua dengan angka elektabilitas 22% dan disusul oleh pasangan capres-cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD 19,7%.

Sementara, Political Weather Station (PWS) menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran sudah berada di angka 52,3 persen, Anies-Cak Imin 23,3%, lalu Ganjar-Mahfud 19,7%.

Kemudian, hasil survei terbaru lembaga Populi Center menunjukkan angka elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran mencapai angka 52,5 persen. Elektabilitas Prabowo-Gibran terpaut jauh dengan elektabilitas pasangan Anies-Cak Imin 22,1%, dan Ganjar-Mahfud MD 16,9%. (Ery)