BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pengamat politik Ujang Komarudin memperkirakan, peluang Chong Sung Kim meraih kursi DPR RI lewat pemilu 2024 berat. Selain bersaing dengan calon petahana dan politisi senior, Chong Sung Kim tidak punya basis massa dan tidak punya jaringan .
“Masih berat dia meraih suara untuk duduk jadi anggota DPR RI, ini realistis saja sebagai pendatang baru,” kata Ujang dihubungi www.beritabuana.co di Jakarta, Kamis (8/2/2024) .
Dosen di Universitas Al Azhar Indonesia yang diminta pendapatnya terkait keikutsertaan Chong dikancah politik perebutan kursi DPR RI ini memaparkan, pria berdarah Korea Selatan ini ia ketahui menjadi calon anggota DPR RI dari Partai Golkar di daerah pemilihan DKI Jakarta II, yang meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri. Partai Golkar menempatkan Chong di nomor urut 7.
Chong Sung Kim satu dapil dengan calon petahana Christina Aryani dan politisi senior Partai Golkar Ali Wongso Sinaga yang pernah menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.
Seperti diketahu, nama Chong Sung Kim sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial karena balihonya berukuran besar yang terpasang di sejumlah ruas jalan di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat menarik perhatian publik.
Chong Sung Kim sendiri masih tercatat sebagai kader Partai Golkar yang menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Advokasi dan Hukum Kosgoro 1957, organisasi sayap Partai Golkar. Tak sedikit yang mempertanyakan status kewarganegaraannya karena melihat wajahnya yang berbeda dengan calon-calon anggota DPR RI lainnya.
Dari penelusuran www.beritabuana.co, Chong Sung Kim sudah hidup di Indonesia selama 31 tahun, atau dia datang ke Indonesia tahun 1992, tetapi resmi sebagai WNI sejak tahun 2013.
Selama ini dia bergelut sebagai pengusaha dan seorang advokat yang mendirikan Indaoyang and Partners Lawfirm. Pendidikan strata satu (S1) dan strata dua (S2) di raih di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Lebih jauh Ujang Komarudin menyatakan, keputusan Chong Sung Kim maju sebagai calon anggota DPR RI bisa juga untuk coba-coba.
“Atau bisa juga menjadi perkenalan awal untuk investasi politik ke depan,” kata Ujang yang mengaku selalu melihat baliho Chong Sung Kim setiap berangkat dari rumah ke kampusnya.
Dia sependapat pentingnya basis massa dan jaringan yang dimiliki seorang politisi yang akan bertarung di pemilu. Keduanya kata dia modal pokok untuk memperebutkan kursi anggota DPR maupun anggota DPRD.
“Harapannya mungkin yang akan memilih dia, mereka yang menggandrungi budaya korea, karena caleg tersebut asalnya dari Korea,” kata Ujang . (Asim)
