Sekjen Rafiul Minta KNPI NTT Berperan dan Dukung Agenda Politik

by
Sekjen DPP KNPI foto bersama DPD KNPI NTT, usai acara pembukaan Musda. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Sekertaris Jenderal (Sekjen) DPP KNPI, Gandung Rafiul Nurul Huda meminta agar DPD KNPI NTT ikut berperan dan mendukung agenda politik nasional.

“Buktikan bahwa KNPI jadi garda terdepan, dalam proses demokrasi lima tahunan ini,” ujar Raiful Huda saat membuka kegiatan Rapimda dan Musda XIV KNPI NTT, di Hotel T-More pada Jumat (1/12/2023).

Rafiul Huda mengingatkan untuk terus menjaga kedamaian, kebersamaa, kejujuran dan keadilan dalam demokrasi, agar jangan sampai timbul kegaduhan dan keretakan sesama anak bangsa.

“Organisasi pemuda lainnya, harus bersama-sama KNPI bersatu padu menjaga suksesi proses demokrasi,” tegas Rafiul Huda.

Diakuinya, KNPI selain melakukan peran-peran untuk politik praktis, ada juga anggotanya baik ditingat Provinsi maupun Pusat menjadi kader partai, dan ikut bergabung sebagai Calon Legislatif (Caleg).

“Saya berharap mereka semua bisa terpilih, sehingga keterwakilan kaum muda di parlemen dapat lebih maksimal. Terlebih eksistensi KNPI juga harus menunjukan politik kebangsaan, dengan menjaga demokratisasi,” papar dia.

Menurut Rafiul Huda, KNPI saat ini sebagai wadah terhimpun yang dapat bersikap kritis dan profesional, tentunya ada program-program pemerintah yang baik dan pro rakyat.

“Selama program itu baik, saya rasa KNPI bisa mendukung full. Tapi bila KNPI melihat ada program pemerintah yang tidak baik, bisa mengkritik secara bijak dan profesional,” pintanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD KNPI NTT, Hermanus Boki menegaskan, organisasi kepemudaan di NTT cukup kompleks, mengalami begitu banyak dinamika, dan genetika, bahkan pasang surut.

“Saya melihat dinamika organisasi semakin kesini, itu justru semakin bagus dan ada perubahan, hanya saja memang apapun bentuknya dalam ruang dan waktu, harus dibimbing, digembleng dan dilibatkan pada rem dan arah yang benar, sehingga proses-proses kaderisasi dan organisasi, baik intra maupun ekstra dapat berjalan dengan baik,” tandas dia.

Dijelaskan Heri Boki, secara normatif kegiatan ini harus dilaksanaakan pada April 2021, tapi terkendala oleh Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, dan Badai Seroja yang terjadi di Provinsi NTT, maka baru bisa digelar saat ini.

“Dengan adanya persoalan-persoalan tersebut, akhirnya kita mengisi dengan berbagai aksi sosial, dan baru saat ini bisa laksanakan atas izin DPP KNPI,” ungkap Heri Boki.

Dikatakan Heri Boki, Musda bukan sekedar momen untuk pergantian ketua, tapi harus ada bukti proses-proses internal dan menghasilkan program organinasi,” tambahnya. (iir)