Mangkir Lagi Diperiksa, MAKI: Polisi Bisa Langsung Jadikan Firli Bahuri Tersangka

by
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri. (Foto: Humas KPK)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman menyatakan bahwa polisi bisa melakukan gelar perkara dan menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka tanpa harus adanya kehadiran Firi.

Bonyami mengatakan hal itu, terkait absennya kembali Firli Bahuri pada pemeriksaan kedua, panggilan pertama dari penyidik Polda Metro Jaya dal kasus dugaan  pemerasan oleh pimpinan KPK kepada mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

“Penyidik Polda Metro bisa langsung  melakukan gelar perkara, tanpa kehadiran pak Firli. Tersangka boleh siapapun, saya nggak ngerti. Misal pemberi, penerima, bisa saja Pak Firli tidak tahu apa-apa dicatut namanya,” kata Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, saat dihubungi, Senin (6/11/2023).

“Atau dugaan-dugaan mengarah ke Pak Firli karena kemarin surat perintah penyidikan itu kan pimpinan KPK,” tambahnya.

Diketahui, Firli pernah diperiksa terkait kasus tersebut. Menurut Boyamin, Polda Metro sudah bisa menentukan status tersangka di kasus tersebut.

“Kemarin kan sudah diperiksa sebagai saksi, jadi (bisa) ditingkatkan jadi tersangka, misal. Penyidik Polda sudah berbaik hati memanggil Pak Firli (pada pemeriksaan kedua), menjelaskan semua, tapi nggak datang. Jadi ditetapkan tersangka, tak perlu menunggu-nunggu hingga sebulan lagi,” katanya.

Selain itu, Boyamin menilai polisi bisa melakukan jemput paksa terhadap Firli. Boyamin merujuk Undang-Undang terkait penjemputan paksa itu.

“Kalau Pak Firli mangkir lagi, berarti sudah mangkir dua kali, berdasarkan pasal 17 UU Nomor 8 tahun 1981 tentang KUHAP, maka siapapun saksi yang dipanggil secara patut, dengan memberikan alasan maka dilakukan upaya paksa, diterbitkan surat perintah membawa atau dijemput paksa,” kata Boyamin.

Firli absen karena harus mengikuti roadshow bus antikorupsi di Aceh.

“Informasi yang kami peroleh sudah berkirim surat ke sana soalnya ada kegiatan di Aceh dalam rangka roadshow bus dan juga Hakordia di Aceh,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri di gedung KPK, Jakarta Selatan.

Ali mengatakan Firli memiliki sejumlah agenda di Aceh pada Selasa (7/11). Firli juga disebut telah mengirimkan surat penundaan pemeriksaan kepada Polda Metro Jaya.

“Di sana teman-teman ada beberapa kegiatan yang dihadiri oleh Ketua KPK nantinya sehingga sudah berkirim surat untuk mengkonfirmasi gitu ya ke ketidakhadiran,” katanya. (Kds)