BERITABUANA. CO, JAKARTA- Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Basional (Waka BRIN), Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, memberikan orasi ilmiah pada Sidang Senat Terbuka Wisuda Politeknik Teknologi Nuklir TA. 2023 di Yogyakarta.
Dalam orasinya, Prof. Amrullah Octavian menekankan pentingnya Civitas Akademika Politeknik Teknologi Nuklir untuk memahami sepenuhnya Kebijakan Pembangunan Iptek dalam RPJMN 2020-2024 yang diarahkan pada Iptek Inovasi sebagai bagian dari pilar produktivitas untuk membangun manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Dalam kebijakan pengembangan Iptek tersebut, maka beberapa faktor patut dipedomani. Pertama, pemanfaatan Iptek sebagai penghela pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Kedua, peningkatan kapabilitas adopsi teknologi dan inovasi. Ketiga, penciptaan ekosistem inovasi peningkatan efektivitas. Keempat, pemanfaatan dana Iptek Inovasi.
“Sebagai satu-satunya Politeknik Teknologi Nuklir di Indonesia, maka kurikulum ketiga Program Studi dapat dioptimalkan untuk peningkatan kapasitas intelektual para dosen dan staf kependidikan, serta para mahasiswa agar memiliki keunggulan komparatif sekaligus keunggulan kompetitif, ” ujar Prof. Amarullah Octavian lewat keterangan tertulisnya, Rabu (26/9/2023).
Ia menuturkan, tidak banyak negara di dunia yang memiliki Politeknik Teknologi Nuklir, sehingga para alumni memiliki peluang yang besar untuk bisa bekerja di luar negeri. “Beberapa organisasi internasional dan industri regional selalu membutuhkan lulusan Politeknik Teknologi Nuklir, ” tuturnya.
Waka BRIN juga berpesan agar para alumni tetap bersemangat untuk melanjutkan jenjang pendidikan hingga mencapai Doctor dan Post-Doctoral di bidang teknologi nuklir.
“Indonesia Emas 2045 merupakan kesempatan para pakar teknologi nuklir Indonesia untuk berkontribusi positif bagi Pembangunan Nasional, ” tutup mantan Rektor Unhan RI ini.
Hadir dalam orasi Ilmiah para pejabat BRIN, dan perwakilan dari Ditjen Vokasi Kemendikbud Ristek, Bapeten, Pemprov DIY, dan beberapa Perguruan Tinggi.
Sementara itu, sebanyak 102 Sarjana Terapan Teknik yang diwisuda. Mereka terdiri dari 33 Sarjana dari Program Studi Teknokimia Nuklir, 33 dari Program Studi Elektronika Instrumentasi, dan 36 Sarjana dari Program Studi Elektro Mekanika.
Tampil sebagai lulusan terbaik adalah Isna Sylmi Qaira dari Program Studi Teknokimia Nuklir dengan IPK 3,99. (FDL87)