Jangan Terulang Lagi Polarisasi Masyarakat Tahun 2019, MPR Minta Polri Secepatnya Persiapkan Strategis Pengamanan

by
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Polri secepatnya mengatur strategi dalam menjaga stabilitas keamanan ketertiban masyarakat menjelang dan selama Pemilu 2024. Hal ini harus dilakukan karena berkaca dari pengalaman Pemilu tahun 2019, polarisasi masyarakat kerap kali terjadi. Seperti munculnya kelompok-kelompok dengan istilah kampret, kadrun, hingga cebong yang berpotensi memecah belah kesatuan masyarakat.

Kementerian Komunikasi dan Informatika/Kemkominfo, penyelenggara Pemilu, Badan Pengawas Pemilu/Bawaslu, dan Kepolisian, pinta Bamsoet, menjaga kondusivitas di media sosial maupun website guna mencegah informasi, pemberitaan, maupun tayangan yang memicu terjadinya polarisasi masyarakat jelang dan selama Pemilu 2024.

“MPR meminta Kemkominfo meminimalisir tayangan di media yang mengarah pada pergerakan massa yang memicu terjadinya polarisasi masyarakat, utamanya di dunia online,” pinta Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/6/2023).

Bamsoet pun mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terhasut oleh propaganda, informasi, ajakan, kontroversi, maupun hal-hal lainnya yang memicu polarisasi masyarakat, dan tetap mengemban nilai baik masyarakat Indonesia seperti ramah tamah, tinggi persaudaraan, menghormati kebergaman, menjaga keberagaman, serta menjaga persatuan dan kesatuan.

Tidak lupa Bamsoet juga mengingatkan Polri untuk melakukn koordinasi dengan penyelenggara Pemilu untuk memastikan penyelenggaraan pemilu yang sehat, dan meminimalisir semua celah yang dapat memicu polarisasi masyarakat jelang dan selama Pemilu 2024. (Kds)