Sri Mulyani: APBN Surplus Rp234,7 T per April 2023

by
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) surplus Rp234,7 triliun per April 2023. Demikian dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani, dalam konferensi pers APBN KiTA, Senin (22/5/2023)

Dijelakannya, jumlah tersebut terdiri dari pendapatan negara yang mencapai Rp1.000,5 triliun dan belanja negara Rp765,8 triliun.

Pendapatan negara sebesar Rp1.000,5 triliun itu tumbuh 40,6 persen secara tahunan. Sementara, belanja negara tumbuh 25 persen.

“APBN hingga April mengalami surplus sebesar Rp234,7 triliun atau 1,12 persen dari PDB. Keseimbangan primer kita juga surplus Rp374,3 triliun,” ucap Sri Mulyani.

Ia menuturkan untuk belanja pemerintah pusat mencapai Rp522,7 triliun. Jumlah ini terdiri dari Rp257,7 triliun belanja kementerian/lembaga dan Rp267 triliun belanja non kementerian/lembaga.

Meski demikian, untuk belanja daerah melalui APBD tercatat turun 5,56 persen dibanding tahun lalu menjadi Rp2019,44 triliun.

Lebih rinci, belanja pegawai turun 3,29 persen menjadi Rp108,82 triliun, belanja barang dan jasa turun 7,45 persen menjadi Rp54,9 triliun, belanja modal turun 12,7 persen menjadi Rp10,77 triliun, dan belanja lainnya turun 6,71 persen menjadi Rp44,96 triliun.

“Salah satu penjelasannya adalah selama bulan April kemarin banyak hari libur dan cuti bersama, efektif hari kerja hanya 12 hari, sehingga banyak surat untuk pencairan anggaran yang berakhir pada tanggal 18 April tidak bisa direalisasi,” jelas Sri Mulyani.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menuturkan pendapatan negara dari pajak mencapai Rp688,15 triliun per April 2023.

Rinciannya, Pajak Penghasilan (PPh) non migas mencapai Rp410,92 triliun. Capaian ini meningkat 20,11 persen dari tahun lalu dan baru mencapai 47,04 persen dari target 2023.

Lalu, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) mencapai Rp239,98 triliun, tumbuh 24,91 persen. Adapun capaian ini baru 32,3 persen dari target.

Kemudian, PPh migas mencapai Rp32,22 triliun atau meningkat 5,44 persen dari tahun lalu. Pendapatan pajak ini baru mencapai 52,62 persen dari target.

Terakhir, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mencapai Rp4,92 triliun atau tumbuh 102,62 persen dari tahun lalu. Adapun pendapatan pajak ini baru mencapai 12,3 persen dari target 2023.

Sementara, secara keseluruhan penerimaan pajak per April 2023 ini baru mencapai 40,05 persen dari target.

Sri Mulyani juga mengungkapkan penerimaan kepabeanan dan cukai RI per April 2023 mencapai Rp94,5 triliun. Angka ini turun 12,81 persen dari penerimaan tahun lalu.

Sedangkan, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) RI mencapai 217,8 triliun per April 2023. Capaian ini tumbuh 22,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Angka tersebut terdiri dari pendapatan SDM migas senilai Rp40,9 triliun, SDA non migas Rp57,6 triliun, Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) Rp40,8 triliun, PNBP lainnya Rp56,9 triliun, dan pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) Rp21,5 triliun. (Ram)