Penjabat Walikota Ajak Gereja Beri Perhatian Terhadap Pendidikan Anak-anak

by
Penjabat Walikota Kupang, George Hadjoh saat hadiri launching UMKM Gereja Moria Liliba. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Gereja dan Jemaat agar ikut memberi perhatian terhadap pendidikan anak-anak, khususnya dalam mata pelajaran MIPA dan bahasa inggris.

Ajakan tersebut disampaikan Penjabat Walikota Kupang, George Hadjoh saat menghadiri launching Sentra UMKM Marimampir Jemaat GMIT Moria Liliba, Minggu (26/3/2023).

“Selain kegiatan pemberdayaan ekonomi jemaat, gereja juga beri perhatian khusus terhadap pendidikan, agar kemampuan di bidang bahasa asing dan matematika meningkat,” papar George Hadjoh.

Diakui George Hadjoh, beberapa waktu lalu Pemkot Kupang menggandeng Prof. Yohanes Surya dari Yayasan Teknologi Indonesia Jaya, untuk memberikan pelatihan pandai menghitung dengan metode gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) bagi para guru dan siswa SD SMP se-Kota Kupang.

“Tujuan kami, agar siswa-siswi Kota Kupang senang belajar dan mampu bersaing, dalam berbagai perlombaan mata pelajaran hingga ke level nasional bahkan internasional,” harapnya.

Dia juga berjanji akan menyerahkan paket aplikasi gratis bagi anak-anak Sekolah Minggu Jemaat Moria, yang bisa membuat anak-anak senang dan meningkatkan kemampuan dalam Bahasa Inggris.

“Untuk mendukung itu, saya akan menyerahkan 100 paket khusus gratis, yang bisa membantu anak-anak menguasai Bahasa Inggris dalam waktu yang cepat, asalkan anak-anak juga mau tekun belajar dengan memanfaatkan aplikasi tersebut,” kata George Hadjoh.

Sementara itu, Joseph Leonard Kale, selaku ketua panitia dalam laporan kegiatan menjelaskan bahwa keberadaan Centra UMKM Marimampir Moria Liliba ini, merupakan wujud keterpanggilan gereja untuk turut memikirkan kesejahteraan jemaat melalui sebuah tindakan nyata.

“Kami mencoba untuk merespons apa yang menjadi kebutuhan jemaat, dalam upaya peningkatan ekonominya, dengan menyediakan wadah agar memiliki usaha untuk dapat menjual berbagai produk baik itu kuliner, kerajinan, bahan makanan segar dan lain sebagainya,” jelas Leonard Kale. (iir)