BERITABUANA.CO, JAKARTA – Rombongan DPR RI bertandang langsung memantau pembangunan proyek apartemen Meikarta di Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Baratm Selasa (14/2/2023), yang belakangan ramai disorot usai didemo konsumennya.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad memimpin kunjungan yang membawa 18 Anggota dari sejumlah komisi, yaitu Komisi III, Komisi V, Komisi VI, dan Komisi XI DPR RI. Adapun, rombongan tersebut sampai pukul 15.20 WIB di Orange County, Irvine Westwood Suites.
Rombongan DPR RI disambut langsung oleh Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) Ketut Budi Wijaya bersama CEO PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) Indra Azwar.
Keduanya membawa Sufmi dan rombongan melihat gambaran besar kawasan pembangunan Meikarta yang berdiri di lahan 84 hektare itu. Sufmi Dasco didampingi Wakil Ketua Komisi VI Mohamad Hekal, Anggota Komisi VI lainnya, seperti Andre Rosiade, Achmad Baidowi, Anggota Komisi III Arsul Sani, Anggota Komisi V Novita Wijayanti, dan beberapa anggota lainnya.
Kepada rombongan DPR RI, Ketut memberikan penjelasan terkait pembangunan tower yang saat ini berjumlah 14 tower untuk distrik 1 dan 4 tower di distrik 2. Dia menerangkan bahwa wacana distrik 3 dibangun tidak terlaksana sehingga sampai 2027 akan diselesaikan distrik 1 dan 2 sebanyak 28 tower.
“Yang sudah dihuni saat ini 40 persen di distrik 1 [dari total 4.800 yang diserahkan],” kata Ketut menjelaskan dihadapan rombongan Anggota DPR RI.
Selanjutnya, Ketut mengajak Sufmi dan rombongan menuju Marketing Gallery Distrik 2 untuk melihat maket kota Meikarta. Dasco beberapa kali mempertanyakan kejelasan unit yang bermasalah dan solusi pengembang untuk segera menyelesaikannya.
Sebelumnya, pihak Lippo mengungkap bahwa 18.000 unit telah terjual. Dari angka tersebut, CEO PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) Indra Azwar mengklaim telah melakukan serah terima sebanyak 4.200 unit per akhir 2022.
“Sampai dengan tahun 2022 sudah 4.200 unit diserahterimakan atau sekitar 30 persen. Target 2023 sejumlah 2.200 atau 14 persen dari total unit,” kata Indra.
Selanjutnya, pada 2024, dia menyebut PT MSU akan menyerahkan 3.400 unit atau 21 persen, pada 2025 sebanyak 3.000 unit atau 18 persen sehingga pada 2025 total yang diserahkan 83 persen secara keseluruhan. Kemudian, pada 2026 akan diserahkan 3.100 unit atau 10 persen. Lalu, pada 2027 sekitar 1.997 unit atau 7 persen. (Jimmy)
